Mohon tunggu...
Wahyu Widi
Wahyu Widi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa manajemen sumberdaya perairan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Kesejahteraan Warga Desa Panikel Melalui Industri Wisata

2 Juni 2024   14:03 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:09 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengelolaan industri wisata memiliki pengaruh dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, dengan menciptakan lapangan kerja serta juga dapat meningkatkan pendapatan di suatu daerah melalui pajak, biaya yang didapat dari wisatawan serta investasi yang diberikan dalam infrastruktur sehingga usaha pariwisata tersebut dapat terus berkembang. Kegiatan sektor pariwisata yang ditawarkan tidak serta merta hanya menjadi tempat untuk bersenang-senang saja, namun dapat menjadi lokasi yang mendukung kebutuhan edukasi serta menjadi wadah dalam melakukan konservasi suatu lingkungan alam dan budaya di daerah tersebut. Dengan menjadikan suatu daerah menjadi lokasi wisata akan membuka kesempatan masyarakat luar mengenal mengenal kebudayaan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar.

Hal inilah yang saat ini sedang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menciptakan lokawisata unggulan di Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap. Pengadaan sebuah destinasi wisata di desa ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setepat dan di tiga dusun lainnya. Desa yang berada disisi Barat Jawa Tengah dan berbatasan dengan Jawa Barat ini menjadi salah satu desa yang termasuk dalam kategori kemiskinan yang ekstrem berdasarkan indikator kepemilikan jamban, sumber air bersih, listrik dan risiko stunting dari para ibu hamil yang mengalami kekurangan energi. Kondisi ini tentunya memerlukan perhatian lebih dari pihak pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memberikan bantuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan pengembangan destinasi wisata yang sedang direncanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap diharapkan dapat memberikan hasil yang positif dalam peningkatan perekonomian dam kesejahteraan masyarakat setempat.

Bersama dengan IFish FAO serta Konsultan Wisata, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap telah mendiskusikan pengembangan konsep untuk merancang Ekowisata Integrasi Perikanan Sidat dan Holtikultura yang nantinya akan didukung oleh holtikultura kelengkeng serta perternakan kambing juga wisata edukasi lainnya. Ekowisata ini dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan sebagai tempat rekreasi edukasi bersama keluarga. Keberadaan ikan sidat di Indonesia yang masih kurang dikenal pemanfaatan dan potensinya ini dapat dijadikan sebagai destinasi wisata yang menarik para pelancong untuk datang ke Desa Panikel. Apabila destinasi ekowisata berbasis ikan sidat ini dapat direalisasikan, kegiatan yang dapat ditawarkan ialah pengunjung dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan seperti pemeliharaan dan pemantauan ikan sidat, kegiatan tur untuk edukasi seperti demonstrasi penangkapan ikan yang berkelanjutan sehingga pengunjung akan memperoleh pemahaman mengenai keanekaragaman hayati laut milik Indonesia dan pentingnya dalam menjaga kekayaan tersebut. Kemajuan dari destinasi yang telah masuk pada tahapan penyusunan Grand Design ini dapat menjadi destinasi yang mendongkrak perekonomian masyarakat di Desa Panikel sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, menjadi lokasi wisata edukasi untuk para wisatawan, serta menjadi wadah untuk menjaga kelestarian dan mendukung  kegiatan konservasi alam dan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun