Sebab dengan demikian, Pak Wagub sudah mendukung para PKL dan tukang ojek (baik pangkalan maupun online) yang ngetem di trotoar untuk sama-sama melanggar UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Seharusnya sebagai seorang pejabat public, Pak Wagub mencontoh Singapura atau Jepang yang telah memberikan rasa nyaman kepada para pengguna trotoar dan bukan malah menuding mereka sebagai penyebab kemacetan. Apalagi Pak Gubernur pernah menyampaikan akan membuat udara Kota Jakarta lebih bersih dari sekarang, maka sudah seharusnya akses pejalan kaki lebih diperluas dan bukan dipersempit.
 Karena dengan makin banyak orang yang memilih berjalan kaki, udara Jakarta juga akan semakin bersih. Selain itu banyak juga manfaat jalan kaki bagi kesehatan terutama untuk mencegah osteoporosis, menguatkan otot, menurunkan berat badan, melancarkan sirkulasi darah dan sebagainya. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa mereka-mereka yang berjalan kaki hingga 20-25 mil per minggu akan lebih panjang umur dibandingkan dengan mereka yang malas berjalan kaki.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H