Dengan bahasa tulis, dapat kita gunakan sebagai investasi pahala yang terus mengalir seperti air sejak kita masih hidup hingga kita mati. Dengan ini dapat kita pahami bahwa menulis adalah membaca, dan dengan membaca kita dapat menulis.Â
Inilah yang sering dikatakan oleh penulis untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Pada dasarnya menulis itu  adalah merangkai kata dalam susunan kalimat yang berbentuk bait hingga paragraf.
- Mendapatkan honorarium dari menulis
Di zaman modern dan serba ada seperti sekarang ini mahasiswa sebenarnya bisa lebih mudah mendapatkan pundi-pundi rupiah melalu keterampilan maupun skill yang dimiliki.Â
Salah satunya dengan memiliki keterampilan menulis pada saat ini keterampilan menulis bisa dijadikan sebagai profesi karena penulis di era modern ini memberikan banyak peluang yang menjanjikan.Â
Seperti yang kita ketahui mahasiswa adalah orang yang mempunyai pikiran kritis dan kereativitas yang tinggi, hal ini sangat bermanfaat untuk menghasilkan karya tulis yang tidak hanya baik, tapi juga memiliki nilai jual yang tinggi dan bisa diterima oleh masyarakat.
- Menjadi penulis yang terkenal
Selain menghasilkan uang keterampilan menulis dapat pula menjadikan seseorang terkenal, terlebih bagi seorang mahasiswa. Dengan keterampilan menulis dan kereatifitas yang tinggi karya yang mereka miliki dapat membuat mereka akan semakin dikenal dan hal ini dapat berpengaruh kepada diri sang penulis, mereka akan mendapatkan popuralitas. Seorang penulis sangat berperan penting atas kesuksesan yang dia peroleh melalui suatu karya tulisan.
Energi menulis tidak akan habis. Investasi menulis jangka panjang yang tidak akan pernah putus di dunia melainkan sampai kita mati. Bisa kita lihat orang yang rajin menulis pasti ia akan terus-menerus menulis dan menulis tentang sebuah ide yang diikat. Menulis bukan masalah skill saja melainkan menulis adalah bagian dari rasa tanggung jawab sosial dan moral sebagai seorang yang berpendidikan dalam mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
Skill tidak akan keluar ketika kita tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya. Rajinlah menulis selagi tubuh masih segar bugar dan akal masih bisa mencerna. Jangan jadikan waktu sebagai kambing hitam karena tidak bisa menulis, Â Tetapi menulislah di saat waktu untuk menulismu tidak ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H