Mohon tunggu...
Wahyu Utomo N
Wahyu Utomo N Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer Trainer, youtuber

Belajar jadi Trainer, Traveller, Youtuber. Blog saya yang lain : Https://Kia-kespro-update.blogspot.com/https://www.youtube.com/c/PowerpointSecret.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Makanan Super Pemacu Imunitas

14 Maret 2022   21:30 Diperbarui: 16 Maret 2022   09:43 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamur Maitake - everythingmushroom.com

Pandemi Covid 19 belum berakhir, satu-satunya cara yang diyakini ampuh untuk survive dari pandemi ini adalah vaksinasi dan meningkatkan imunitas tubuh. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas, namun satu hal yang terpenting adalah mengkonsumsi makanan yang tepat. Bagaimana cara memilih makanan yang tepat ?

Ada banyak saran dan anjuran yang dibagikan melalui media sosial berbagai jenis makanan yang diyakini sebagai super food pemacu imunitas. 

Namun Dr. Heather Moday, pakar alergi, imunitas dan kedokteran, menyatakan bahwa makanan booster imun adalah makanan padat nutrisi yang kaya vitamin dan mineral. 

Diantara sekian banyak jenis bahan makanan yang kaya nutrisi tersebut, ada 5 bahan makanan super yang wajib ada dalam menu makanan kita sehari-hari guna menjaga kesehatan dan memacu sistem imunitas tubuh. 

1. Jamur

Jamur digunakan pada pengobatan Cina selama ribuan tahun. Ilmuwan modern telah menemukan manfaat jamur untuk meningkatkan aktifitas  imun dalam tubuh kita. Salah satu yang terbaik adalah jamur maitake, yang tidak saja enak rasanya tetapi juga meningkatkan citokinesis, yang membantu menstimulasi respon sel imunitas ketika melawan infeksi bakteri.

Jamur Shiitake juga baik untuk menstimulasi imun. Hasil penelitian menunjukkan jamur shiitake dapat meningkatkan NK dan sitotoksis T-Cell, yang keduanya bermanfaat untuk memerangi virus dan sel-sel kanker.

Yang terakhir adalah jamur reishi, yang menurut beberapa penelitian mampu meningkatkan response citokinesis dan membantu meningkatkan efektifitas pengobatan kemoterapi. Ekstrak jamur reishi juga dapat meningkatkan imun respon terhadap strain virus herpes tertentu.

2. Jahe.

Jahe - epicurious.com
Jahe - epicurious.com
Jahe dikenal kaya kandungan anti radang dan anti oksidan. Bumbu dapur yang satu ini, yang akar aromatiknya mengandung senyawa gingerol, bermanfaat mencegah penyakit kardiovaskuler dengan cara mengurangi tekanan darah dan peradangan di sekitar jantung.

Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak jahe membantu mencegah penyakit liver akibat mengkonsumsi minuman beralkohol dan mencegah kerusakan ginjal akibat efek samping kemoterapi.

Anda dapat mengkonsumsi jahe segar dalam hidangan, jus jahe dan teh jahe. 

3. Kecambah Brokoli

Cambah Brokoli 
Cambah Brokoli 

Saat ini kecambah brokoli, tunas brokoli yang berumur 3 - 5 hari, banyak menyita perhatian para ilmuwan. Karena diyakini sebagai sumber potensial biokimia pemacu imunitas : sulforapan. 

Sulforapan terbukti mampu meningkatkan beberapa senyawa antioksidan dengan cara menginduksi senyawa dalam sel tubuh kita, NRF-2. NRF-2 ini juga disebut sebagai master regulator antioksidan, yang berarti mampu meningkatkan produksi antioksidan lainnya dalam tubuh kita. 

NRF-2 juga berperan mengurangi peradangan pada beberapa penyakit seperti kanker, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dan liver.

Cara terbaik menikmati kecambah brokoli adalah menikmatinya mentahan, misalnya dengan salad, karena kandungan sulforapan akan mudah rusak jika dimasak. Disarankan mengkonsumsi 2 ons kecambah brokoli seminggu sekali agar memperoleh manfaat yang disarankan.

4. Bawang Putih.

Bawang putih - Pixabay.com
Bawang putih - Pixabay.com

Tak sekedar bumbu yang menyedapkan hidangan kita, bawang putih juga mengandung banyak senyawa yang bisa meningkatkan sistem imun. Penelitian membuktikan bawang putih mampu meningkatkan imun.  Hal ini dipicu oleh peningkatan aktifitas sel NK, sejenis sel imun yang dapat membunuh sel tumor atau sel yang terinfeksi virus.

Selain itu bawang putih juga bermanfaat sebagai anti radang dan mencegah penyakit kardiovaskuler karena bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterik dan menurunkan tekanan darah.

Bawang putih dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan kita dengan cara meningkatkan jumlah bakteri baik seperti Lactobacillus. Juga dikenal sebagai anti bakteri, anti virus dan anti jamur.

Kita dapat mengkonsumsi bawang putih dalam bentuk bumbu hidangan atau dalam bentuk kapsul  suplemen yang bisa diperoleh di apotek atau toko obat. 

5. Kunyit

Kunyit -wikimedia.com
Kunyit -wikimedia.com

Kunyit, si kuning yang kerap dipakai membuat jamu yang nikmat ternyata juga punya efek meningkatkan sistem imun tubuh kita. Khususnya bagian rimpang atau akarnya.

 Akar kunyit mengandung senyawa ajaib, curcumin yang kaya manfaat. Yang paling umum adalah membantu meringankan peradangan kronis, menekan perubahan imun pada penderita penyakit auto imun. Kunyit juga efektif meringankan pembengkakan sendi pada penderita rematik arthritis. Juga meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat. 

Manfaat kunyit bisa didapat dari bumbu masakan sehari-hari, namun manfaatnya untuk meningkatkan imun lebih baik jika dimakan dalam bentuk umbi mentah. Namun jika enggan makan kunyit mentah, anda bisa memperolehnya dalam bentuk suplemen. Untuk kesehatanm disarankan mengkonsumsi suplemen curcumin sebanyak 1000 miligram/hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun