Hingga mereka menggunakan alat-alat negara untuk memperalat warga negara. Untuk pemerintahan dalam negeri sendiri, saya rasa mungkin inilah situasi yang akan menguji situasi perekonomian kita.Â
Apakah kita tetap akan menjadi negara non blok, atau semakin kesini negara ini hanya jadi ekor negara-negara adikuasa. Sudah saatnya pemerintah mempertimbangkan dan mengembangkan potensi-potensi dalam negeri, untuk mendongkrak perekonomian yang sedikit turun.
Tidak ada maksud untuk menolak investor asing, sekali lagi saya perjelas itu. Kita masyarakat hanya tidak ingin menjadi alat politik bagi para pemegang saham. Inilah momen terbaik kita untuk melatih ekonomi khas Indonesia, ekonomi yang bertujuan satu, yaitu untuk kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lantas, sahkah perjodohan ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H