Sementara itu, Tiongkok mulai muncul sebagai pendonor utama iklim, menyumbang $44,92 miliar untuk inisiatif iklim di Global South antara 2013 dan 2022. Namun, ketergantungannya pada batu bara mengurangi kredibilitasnya sebagai pemimpin iklim. Kontribusi sektor swasta, seperti Climate Damages Tax yang dapat menghasilkan $900 miliar pada 2030 jika diterapkan di negara OECD, juga menjadi solusi potensial.
Peringatan Cassandra kini bergema lebih keras dari sebelumnya. Perjudian iklim Trump tidak hanya mengancam kemajuan AS, tetapi juga upaya global untuk mencegah bencana. Namun, komunitas internasional memiliki kesempatan untuk beradaptasi. Dengan mengadopsi model pembiayaan hibrida, memperkuat perjanjian multilateral, dan menuntut akuntabilitas perusahaan, dunia dapat mengimbangi dampak mundurnya AS.
Optimisme kosong ala cornucopian harus digantikan oleh tindakan nyata. Dalam pertempuran untuk masa depan planet ini, kita harus memilih dengan bijak---dan bertindak dengan segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H