Mohon tunggu...
Wahyu Sudrajat
Wahyu Sudrajat Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

boring and lazy student πŸ˜΅β€πŸ’« ~pelajar ~hobi: bulutangkis, baca komik, suka bermain gameπŸ˜΅β€πŸ’«

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gadget dan Seks Bebas

14 Maret 2024   12:09 Diperbarui: 15 Maret 2024   08:05 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh gadget saat ini:

Pengaruh gadget di dunia saat ini sangat besar dan merata di berbagai aspek kehidupan. Mereka telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, belajar, dan bersosialisasi. Secara positif, gadget memungkinkan akses cepat terhadap informasi, memperluas jaringan sosial, memfasilitasi pekerjaan dan produktivitas, serta meningkatkan kreativitas. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, kecanduan digital, dan masalah kesehatan mental. Selain itu, masalah keamanan data dan privasi juga menjadi perhatian serius.

Β  Β  Β  Β  Β  Dampak dari seks bebas:

Seks bebas dapat memiliki dampak yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks sosial, budaya, dan individual. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:

1. Kesehatan: Seks bebas tanpa pengaman dapat meningkatkan risiko penularan infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV/AIDS. Dampak negatif lainnya termasuk kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi yang tidak aman, dan masalah kesehatan reproduksi.

2. Aspek Emosional dan Psikologis: Seks bebas tanpa keterlibatan emosional yang mendalam dapat menyebabkan perasaan bersalah, malu, atau rendah diri. Hubungan seksual yang tidak stabil juga dapat menyebabkan masalah emosional dan psikologis lainnya

3. Hubungan interpersonal: Seks bebas dapat memengaruhi hubungan interpersonal, terutama jika tidak ada kesepakatan atau komunikasi yang jelas antara pasangan. Hal ini dapat menyebabkan konflik, ketidakpercayaan, atau perasaan terluka.

4. Kebutuhan spiritual: Beberapa individu mungkin merasa bahwa seks bebas bertentangan dengan nilai-nilai atau keyakinan spiritual mereka, yang dapat menyebabkan konflik internal dan kebingungan identitas.

5. Pandangan Masyarakat: Di beberapa budaya, seks bebas masih dianggap tabu atau tidak diterima secara sosial. Hal ini dapat menyebabkan stigmatisasi atau penolakan dari masyarakat.

6. Pendidikan dan Pengetahuan: Penting untuk menyadari risiko seks bebas dan pentingnya praktik seks yang aman. Pendidikan seks yang komprehensif dan akurat dapat membantu mengurangi risiko dan dampak negatif dari seks bebas.

Penting untuk memahami bahwa seks bebas adalah pilihan individu, namun penting juga untuk bertanggung jawab atas tindakan tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri serta pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun