Mohon tunggu...
Wahyu Noliim Lestari Siregar
Wahyu Noliim Lestari Siregar Mohon Tunggu... MAHASISWA -

Jangan Takut Bermimpi, dan Lukiskanlah itu dalam Kanvas Dunia mu yang Nyata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Hal yang Harus Dihidupi dalam Berkomunikasi

5 Juli 2016   01:35 Diperbarui: 5 Juli 2016   10:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
satu ciri komunikator yang baik adalah mengetahui lebih banyak dari apa yang ia katakan bukan mengatakan lebih banyak dari diketahuinya.

Kata communication (komunikasi) memiliki akar kata yang sama dengan community (komunitas) dari kata latin , communio (persekutuan). Dalam hal ini komunukasi tidak terutama masalah tehnik melainkan terutama menyangkut hubungan seseorang dengan Tuhan, diri sendiri dan sesama manusia. komunikasi mencakup tugas panggilan membangun hubungan sehat dengan sesama melalui perjumpaan, keterlibatan, komunikasi verbal dan non verbal yang meneguhkan.

1.Spiritualitas

Spiritualitas yang tangguh merupakan dasar komunikasi yang membangun dan meneguhkan komunitas. Buah buah roh sebagaimana dalam galatia 5:22-23 seluruh gerak hidup kita dengan orang lain. dengan spritualitas yang tangguh kita juga tidak akan mau membius diri dengan mimpi mimpi yang ditawarkan di tv dan berbagai media lainnya. Kita juga akan menyikapi segala peristiwa kehidupan dalam terang iman kristiani. Spiritualitas kristiani mengarahkan kita fokus kepada tuhan dan mewujudkan kehendakNya.

2.Bahagiah dengan diri sendiri

Yang membuat seseorang tidak bahagia bukan terutama karena ia kekurangan seseuatu atau karena memiliki sesuatu kekurangan, tetapi karena melihat orang lain memiliki sesuatu yang tidak ia miliki serta menginginkannya. Ketidak bahagiaan akan serta merta mencerminkan diri seseorang. Ketika seseorang bersifat pahit, justru karena itulah yang ia miliki di dalam hatinya. 

Atau, ketika seseorang bersikap manis kepada orang lain bisa saja karena seseorang itu ingin memberi kesan kepada orang lain, ia mungkin amat tergantung pada apa yang orang pikirkan tentang dirinya. ia pun menjadi robot yang dilengkapi dengan remote control yang dikendalikan oleh orang lain, seperti pimpinan, pengikut, klien langganan atau tetangga. Diantara yang paling dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi secara sehat dan menjadi berkat seseorang perlu memahami, menerima, dan mengasihi diri sendiri. mengasihi diri sendiri berbeda dengan selfish pementingan diri sendiri. Tuhan mengasihi kita karena itu kita mesti mengasihi yang Tuhan kasihi.

3. Penghargaan tulus atas keberadaan sesama manusia.

sikap hormat kita kepada allah merupakan bentuk sikap hormat kita kepada orang lain. salah satu bukti rasa hormat kita kepada allah adalah dengan menghargai sesama manusia karena semua dan setiap orang yang berharga di mata Allah rasa hormat kita kepada Allah dan penghargaan kita atas harkat sesama manusia ikut menentukan kualitas komunikasi kita dengan sesama. 

Meskipun kita tidak terlibat dalam suatu percakapan dengan orang lain, tetapi jika kita mengasihi nya, itu jauh lebih baik ketimbang kita melempar senyum dan menyapa dengan kata kata lembut ketika kita sedang menipunya. yang disebut terakhir ini bisa saja kita alami ketika kita berhadapan dengan seseorang yang mempromosikan sebuah produk tertentu. yang berbicara dengan lembut kepada kita disertai senyuman yang menawan padahal niat hati hanya untuk meraup untung sebesar besarnya tanpa peduli apakah produk yang ditawarkan yang baik atau tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun