tahu tahu roti roti
dulu dulu kini kini
ya dulu kita lahir ke bumi
kita menangis orang tertawa
kini gantian kita masuk ke bumi
keluarga menangisi kita
dulu kita bisa makan dengan enaknya
 kita lahap semua jenis makanan
kini sakit terbaring di kamar kita
makanan apapun rasanya enggan
dulu bangga dengan wajah kitaÂ
ada yang cantik dan juga tampan
kini kitapun telah menjadi tua
terbaring kurus di dipan
dulu kita bangga dengan harta kita
mempunyai ladang rumah dan sawah
kini kita masuk dalam kuburnya
gelap gulita tak ada rumah mewah
dulu kita bangga dengan pakaian kita
gemerlap berlian sampai ke luar negeri
kini kita berbalut kafan warna putihnya
tiada teman hanya seorang diri
dulu kita bangga dengan jabatan
pergi kemana mana dengan pesawat
kini kita masuk ke  kuburan
hingga tubuh hancur tak terawat
dulu kita bangga dengan bantal dan kasur
pergi ke hotel sambil tertawa tawa
kini masuk dalam satu kali dua meter
di dalam tanah banyak hewannya
dulu kita bangga dengan berpesta
hingga lupa tak juga sholat
kini kita telah tiada
hingga tak sempat tobat
dulu kita bangga pergi ke pantai
hingga lupa pergi ke masjid
kini kita menghadap Ilahi
hingga diri kita menjerit
dulu kita bangga dengan Facebook dan wa
hingga punya follower jutaan
kini kita sudah menghadaNya
tiada lagi teman yang jutaan
dulu dan kini telah berbeda
semoga kita dalam ridhoNya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H