Pengertian dasar komunikasi yaitu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan melalui media sehingga menghasilkan hubungan timbal balik.
Lalu apa yang dimaksud komunikasi internasional?
Sama halnya dengan pengertian dasar komunikasi, komunikasi internasional merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan, hanya saja yang membedakan adalah dalam komunikasi internasional pesan yang disampaikan berkaitan dengan informasi suatu negara. Dalam pelaksanaannya komunikator dan komunikan mewakili negaranya masing-masing untuk menyampaikan pesan dan informasi dari negaranya.
Dapat dikatakan juga komunikasi internasional merupakan kegiatan penyampaian gagasan, pemikiran dan ide suatu negara kepada negara lain.
Melalui komunikasi internasional, masyarakat suatu negara dapat memperoleh informasi yang berkaitan dengan negara lain yang belum diketahui sebelumnya. Tentunya hal tersebut dapat menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Dan pada dasarnya komunikasi internasional dilakukan karena adanya kepentingan dan tujuan tertentu. Ruang lingkupnya juga bervariasi, dapat berupa politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Sejarah Perkembangan
Pada awalnya di Yunani pada abad ke -5 sebelum masehi komunikasi dilakukan dengan cara bertatap muka langsung ataupun dengan diskusi dalam forum kekaisaran. Lalu muncullah ilmu yang mempelajari pernyataan antar manusia, dalam bahasa Romawi disebut retorika yang berarti seni dalam berbicara atau berpidato. Hal ini membuat retorika dianggap sebagai hal yang penting dalam masyarakat serta pemerintahan pada masa itu.
Seorang filsuf terkenal dari Yunani yaitu Aristoteles menyebutkan bahwa retorika tidak hanya sekedar berbicara atau berpidato saja. Namun harus memenuhi dua unsur yaitu kebijaksanaan dan kemampuan dalam mengolah kata-kata.
Aristoteles juga menyebutkan bahwa fungsi retorika ialah sebagai komunikasi 'persuasif'. Kualitas persuasi dari retorika bergantung pada tiga aspek pembuktian, yaitu logika (logos) dimana berasal dari argumentasi pembicara atau orator, etika (ethos) yang dilihat dari bagaimana karakter orator tersebut terungkap melalui pesan-pesan yang disampaikannya, serta emosional (pathos) yang mana pesan dari orator mampu tersampaikan dengan baik kepada pendengarnya.
Selanjutnya pada abad ke-19 telegraf diciptakan karena melihat penyebaran sistem komunikasi kekaisaran yang meluas. Telegraf ditemukan secara luas dan dipatenkan pertama kali di Amerika pada tahun 1837 oleh Samuel Morse. Seiring perkembangannya telegraf mengalami perbaikan hingga dapat dipergunakan dengan sempurna. Dalam menyimbolkan huruf, angka dan tanda baca digunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu atau pertanda tertentu yang disebut kode morse atau sandi morse.
Setelah telegraf, muncul perkembangan lain yaitu kantor berita yang merupakan suatu instansi untuk mengumpulkan dan menyebarkan berita. Berfungsinya kantor berita nasional, regional dan internasional dengan baik semakin memperluas layanan mengenai informasi yang diperlukan.