Mohon tunggu...
Wahyusidi Nugroho
Wahyusidi Nugroho Mohon Tunggu... Buruh - karyawan swasta

hobi bertualang , moto hidup ' lebih baik gagal setelah berusaha mencoba daripada gagal karena tidak mau mencoba'

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kerjasama Mahasiswa FTII UHAMKA dengan Dompet Dhuafa Jepang untuk Program Pengadaan Al Quran bagi Warga Muslim Jepang

25 Desember 2024   21:21 Diperbarui: 25 Desember 2024   21:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan donasi program pengadaan Al Quran yang diwakili oleh mahasiswa FTII UHAMKA dengan pihak Dompet Dhuafa Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki peradaban dan teknologi yang maju di antara negara-negara asia. Sebagai negara yang menjunjung tinggi kebebasan, maka tidak heran jika di Jepang hampir di semua lini kehidupan masyarakatnya bersifat bebas. Di tengah kehidupan Jepang yang terkesan bebas, komunitas muslim juga berkembang pesat. Islam terus berkembang hampir di seluruh pelosok Jepang.Islam masuk ke Jepang di pertengahan abad ke-20. Setelah masuknya Islam, Jepang memperlihatkan perkembangan yang cukup baik sebagai negara yang memiliki agama lokal atau agama geografis. Dibanding negara Asia lainnya, Islam merupakan agama samawi yang paling akhir yang masuk ke negara Jepang. Walaupun demikian Jepang tidak melakukan penolakan dengan masuknya agamaIslam.

Pemeluk Islam di Jepang terdapat 230 ribu dari total penduduk sekitar 120 juta jiwa. Dari jumlah ini 10% penganut dari orang Jepang. Islam di Jepang kini semakin berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah imigran, mahasiswa, dan pekerja asing yang berasal dari negara-negara mayoritas Muslim. Orang Jepang juga tertarik dengan ajaran Islam hingga memutuskan untuk masuk Islam. Terdapat 113 masjid di seluruh Jepang pada Maret 2021, naik dari hanya 15 masjid pada tahun 1999.

 Dikarenakan banyak mualaf Jepang yang tidak memahami bahasa asing, serta keterbatasan media pembelajaran AlQuran, sehingga Alquran terjemahan bahasa Jepang menjadi prioritas penting bagi mualaf Jepang dalam belajar dan memahami agama Islam. Tantangan yang dihadapi warga muslim jepang diantaranya sedikitnya akses pembelajaran agama islam, terbatasnya media pendamping bagi mualaf, kekurangpahaman mualaf jepang dalam memahami isi AlQuran, serta sarana belajar baca tulis AlQuran yang belum menjangkau seluruh warga muslim Jepang. Sehingga, kurangnya pemahaman mendalam tentang Islam membuat mereka kurang percaya diri. Khususnya ketika menjelaskan kepada keluarga atau orang terdekat tentang alasan masuk Islam. Di Jepang, masih terdapat sentimen negatif terhadap Islam akibat pemberitaan media dan ketidakpahaman masyarakat tentang Islam yang sebenarnya.

Berdasarkan hasil observasi lapangan perkembangan Islam di jepang, kami mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka tergerak untuk membuat kegiatan penggalangan dana dalam bentuk pemberian Alquran dan Iqra bagi saudara muslim mualaf di jepang dengan tujuan membantu mereka dalam mempelajari dan memahami serta mengamalkan ajaran Islam dengan baik. Kami berharap dengan adanya bantuan AlQuran ini dapat membantu warga muslim Jepang dalam meluruskan beberapa pandangan negatif terhadap Islam.

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan diatas, bahwa warga muslim dan mualaf di Jepang memerlukan bantuan dan dukungan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim. Kami mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka bekerjasama dalam kegiatan penggalangan dana dengan tujuan pemberian Alquran bagi saudara muslim Jepang melalui Lembaga Dompet Dhuafa Jepang.

Musyawarah program pengadaan Al Quran antara mahasiswa FTII UHAMKA dengan perwakilan Dompet Dhuafa Jepang
Musyawarah program pengadaan Al Quran antara mahasiswa FTII UHAMKA dengan perwakilan Dompet Dhuafa Jepang

Dompet Dhuafa Jepang adalah lembaga filantropi yang secara resmi didirikan di Hamamatsu, Jepang pada 1 Januari 2011. Legalitas Dompet Dhuafa Jepang adalah sebagai"Ippan Zaidan Houjin" (General Incorporated Foundation) yang secara resmi diakui oleh Pemerintah Jepang. Musyawarah program kerjasama dengan perwakilan dari Dompet Dhuafa Jepang yang diwakili oleh bapak Doni dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2024 di Matsudoshi, prefektur Chiba. Penggalangan dana berlangsung selama satu setengah bulan dimulai dari awal bulan November hingga pertengahan bulan Desember. Pada tanggal 20 Desember 2024 dana telah terkumpul dari para donatur baik dari Indonesia maupun yang berada di Jepang. Donasi terkumpul sejumlah 38.345 yen atau jika dirupiahkan sekitar Rp 3.949.500,00. Serah terima dana dengan pihak Dompet Dhuafa Jepang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2024 di Tokyo.

Kami berterimakasih kepada seluruh donatur yang telah membantu terlaksananya kegiatan penggalangan dana untuk pengadaan AlQuran terjemahan bahasa Jepang bagi warga muslim Jepang guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Kemuhammadiyahan. Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Zuhratul Aini Mansur, Lc. M.A selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah Kemuhammadiyahan. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka khususnya Fakultas Teknologi Industri dan Informatika yang telah mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami tentang manfaat dan pentingnya kegiatan filantropi ini.

Kami bersyukur kegiatan ini berjalan dengan baik. Kami menyadari bahwa masih terdapat secercah cahaya Islam di negeri seribu kuil ini. Kegiatan ini sekaligus memberikan pembelajaran bagi kami bahwa persaudaraan umat muslim tidak terbatasi oleh suku, ras, maupun bangsa.

Anggota kelompok :

  • Aditya Yudistira 2403039013
  • Tri adi Sutrisna 2403039005
  • Wahyu Sidi Nugroho 2403039006

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun