2. Melatih konsentrasi
Mainan edukatif dirangsang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun puzzel katakanlah anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya, ia tidak berlari-larian atau melakukan aktifitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa saja hasilnya tidak memuaskan.
3. Mengembangkan konsep sebab akibat
Contohnya dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar, anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat ke dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat yang sangat dasar.
4. Melatih bahasa dan wawasanÂ
Permainan edukatif sangat baik bila diikuti dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan bahasa juga keluasan wawasan.
5. Mengenalkan warna dan bentukÂ
Dari mainan edukatif, anak dapat mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segi empat, bulat, dengan berbagai warna, biru, merah, hijau dan lain
Alat dan Bahan:
Kardus besar bekas, kertas warna warni, tutup botol bekas, kian flannel, gunting, hot gun, kretekan, tali kur
Langkah Pembuatan:
- Siapkan kardus bekas, kemudian lapisi dengan kertas warna warni agar lebih menarik
- Buka bagian kardus jadian 8 sisi yakni 4 sisi depan dan 4 sisi dalam
- Bagian sisi dalam dibuat 4 papan, papan 1 ditempeli tutup botol bekas (mengurutkan angka 1-20), papan 2 putaran huruf, papan 3 pengenalan waktu, papan 4 mengaitkan tali sepatu
- Bagian sisi luar, papan 1 mengenal berbagai ekspresi, papan 2 mengaitkan tali dengan lubang sedotan, papan 3 Â mengenal bentuk geometri, papan 4 mengenal penjumlahan.