Mohon tunggu...
WAHYU SEJATI
WAHYU SEJATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

jika kamu tak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan pedihnya kebodohan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 Ditengah Ancaman Resesi

2 Februari 2023   22:02 Diperbarui: 2 Februari 2023   22:14 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Ir H Joko Widodo resmi membuka acara kick off keketuaan indonesia pada ASEAN tahun 2023 di Bundaran HI pada hari Minggu pagi tanggal 29 Januari 2023. Acara kick off ini adalah kerjasama antara kementerian luar negeri dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang bertepatan juga dengan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). Menyambut peringatan itu, Presiden Joko Widodo bersepeda bersama dengan beberapa menteri menuju ke lokasi perhelatan acara.

Didampingi oleh Menteri Luat negeri RI, sejumlah menteri terkait serta PJ Gubernur DKI Jakarta didepan sarinah, Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pewakilan tetap negara sahabat dan sejumlah duta besar.  Secara bersamaan usai bersepeda, presiden selanjutnya berjalan kaki menuju Bundaran Hotel Indonesia bersama para duta besar yang hadir dilokasi.

Setibanya presiden jokowi di bundaran HI, beliau langsung menuju panggung utama dan secara resmi mengawali dimulainya keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Dengan mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap Optimisme ASEAN yang akan tetap relevan, menjadi pusat pertumbuhan perekonomian, serta menciptakan stabilitas keamanan Indo pasifik yang damai.

Kao Kim Hourn selaku sekretaris Jenderal ASEAN menyambut baik dilaksanakannya acara pembukaan keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 tersebut. Ungkapnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan banyak kontribusi serta perhatiannya untuk ASEAN. Beliau pun meyakini bawasannya Indonesia akan mengulang kesuksesan dalam keketuaan ASEAN ini yang dimana sebelumnya, Indonesia juga sukses memegang keketuaan G20 tahun lalu.

Seperti yang telah diketahui bersama, serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia telah terselenggara pada bukan November tahun 2022 kemarin bertepatan dengan KTT ASEAN ke-42 di Phnom Penh. Periode Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 ini sendiri telah dimulai sejak 1 Januari 2023 hingga berakhir pada 31 Desember 2023. Dengan kapabilitas yang dimiliki oleh indonesia, hal ini menyebabkan banyak negara di ASEAN yang menunggu terobosan dari Keketuaan Indonesia ini didalam berbagai permasalahan di dunia yang sedang mencuat di wilayah kawasan.

Melalai Keketuaan ASEAN yang bertemakan "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" ini, Indonesia dengan tekad kuat untuk memperkuat serta melanjutkan relevansi dari ASEAN dalam menghadapi tantangan global terutama dalam isu resesi. Kemudian menjaga stabilitas ekonomi pertahanan dan keamanan di wilayah kawasan, serta memperkuat posisi ASEAN untuk kemakmuran rakyat. 

Urawadee Sriphiromya selaku perwakilan duta besar yang hadir mengaku terkesan karena presiden dan rakyat bisa secara langsung terhubung pada acara pembukaan di bundaran HI. Menurutnya, indonesai juga akan sukses dalam keketuaan ASEAN 2023 mengingat atas kesuksesan sebelumnya pada G20 yang berjalan lancar atas peran kepemimpinan dari Indonesia. Urawadee Sriphiromya selaku Perwakilan Tetap Thailand untuk Indonesai juga mengatakan, "hal ini merupakan cara sederhana dan bermakna dalam memulai keketuaan ASEAN 2023 oleh Indonesia".

Selain itu Urawadee Sriphiromya juga memuji tema yang diangkat oleh Indonesia dalam keketuaan ini. "Tema yang diangkat indonesia menurut saya sangat bermakna, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang dimana ini mencerminkan semua prioritas dari negara-negara di ASEAN, dan tentunya kita mendukung Indonesia sepeenuhnya " Ujarnya.

Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sebagai pemimpin ASEAN 2023 juga cukup berat. Bank Dunia memprediksi kondisi perekonomian global hanya mampu tumbuh di angka 1,7 persen pada 2023 dan laju inflasi yang masih dikategorikan tinggi yaitu sebesar 10,3 persen pada akhir 2022. Tentu saja hal ini mendorong terciptanya ketidakpastian ekonomi terhadap berbagai negara di dunia termasuk negara kawasan ASEAN.

Tidak tinggal diam akan isu tersebut, ASEAN pun bergerak dalam menindaklanjutinya. ASEAN mengupayakan alternatif kebijakan dan menguatkan kerjasama dalam aspek pertumbuhan ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan. Pengembangan yang dilakukan diantaranya dalam aspek transportasi, logistik, dan energi dalam peran meningkatkan investasi dan perdagangan di wilayah kawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun