Mohon tunggu...
KKN 98 Kolaboratif Kab Jember
KKN 98 Kolaboratif Kab Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif se-Kabupaten Jember kelompok 98 yang terdiri dari Universitas dr. Soebandi, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Universitas Islam Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah Awal Desa Balung Kidul Menjadi Desa Mandiri Sampah Berbasis Sociopreneur

21 Agustus 2022   12:48 Diperbarui: 21 Agustus 2022   13:03 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi terkait rencana implementasi desa mandiri sampah dengan Pemerintah Desa Balung Kidul (Dokpri) 

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 98 se-Kabupaten Jember yang terdiri dari Universitas dr. Soebandi, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember dan Universitas Islam Jember terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata kelola limbah rumah tangga di tingkat hulu (rumah).

Sosialisasi awal dilakukan pada pada Rabu, 10 Agustus 2022 dan dihadiri oleh Bapak/Ibu RW dan RT serta perwakilan masyarakat. Sosialisasi lanjutan dilakukan pada kegiatan muslimatan yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga (IRT). IRT sebagai target audiens merupakan perorangan yang lebih sering berurusan dengan tata kelola limbah domestik.

Sosialisasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari Kamis (18/8/2022) dan Jumat (19/8/2022). Keluhan masyarakat Desa Balung Kidul terkait sampah yaitu tidak adanya fasilitas pengelola atau penampung limbah domestik, sehingga sosialisasi diarahkan kepada "bagaimana cara mengolah limbah domestik supaya dapat menghasilkan uang dan mengelola pekarangan atau ruang kosong sebagai landfill?"

Latar belakang Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 98 se-Kabupaten Jember melakukan pembedayaan dalam membentuk desa mandiri sampah yaitu karena kurang terorganisirnya sampah di Desa Balung Kidul yang dapat menyebabkan berbagai masalah-masalah lain seperti penyakit dan pencemaran lingkungan.

Selain itu, sebagian masyarakat Desa Balung Kidul bekerja sebagai pengepul barang bekas (rongsokan) yang merupakan suatu potensi untuk dibentuknya desa mandiri sampah.

Diskusi terkait rencana implementasi desa mandiri sampah dengan Pemerintah Desa Balung Kidul (Dokpri) 
Diskusi terkait rencana implementasi desa mandiri sampah dengan Pemerintah Desa Balung Kidul (Dokpri) 

Setelah dilakukan sosialisasi selanjutnya akan dilakukan pendampingan mengorganisir sampah di tingkat rumah tangga (RT) dan akan dibentuk pedoman supaya program mandiri sampah dapat berkelanjutan. Pendampingan desa mandiri sampah oleh Kelompok KKN Kolaboratif 98 se-Kabupaten Jember di Balung Kidul merupakan yang pertama kali, sehingga diharapkan ke depannya terdapat pengembangan baik dari segi fasilitas maupun inovasi.

Adanya tata kelola sampah domestik yang baik juga secara tidak langsung dapat menguatkan UMKM pengepul dan bandar barang bekas yang merupakan tempat jual beli sampah ekonomis dari limbah domestik.

Harapan Kelompok KKN Kolaboratif 98 se-Kabupaten Jember untuk membentuk Desa Balung Kidul sebagai desa mandiri sampah didukung penuh oleh Pemerintah Desa Balung Kidul karena sama-sama ingin tata kelola sampah domestik di Balung Kidul menjadi terorganisir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun