Magelang, 16 Juli 2023
Pada zaman modern seperti ini banyak sekali peluang usaha-usaha yang bisa dikembangkan di tengah lingkup masyarakat. Selain untuk menambah penghasilan atau cuan, suatu produk yang dibuat dan bernilai jual tersebut bisa menumbuhkan kreatifitas pada diri seseorang. Kreativitas berkaitan erat dengan nilai kewirausahaan sehingga banyak sekali tangan-tangan masyarakat yang kreatif dan inovatif menghasilkan suatu produk yang bernilai jual tinggi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa di zaman yang serba mudah ini semua orang berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang menarik, berkualitas, dan tentunya banyak peminatnya. Salah satu produk yang bisa dikembangkan di tengah masyarakat adalah Buket atau Buket yang biasa diberikan kepada orang-orang saat ada acara seperti pernikahan, wisuda, penghargaan atas suatu prestasi atau kado hadiah sebagai bentuk empati kita kepada orang-orang terdekat kita maupun orang-orang yang kita kenal.
Buket adalah hiasan dari beberapa barang yang dirangkai atau disusun dan dihias seperti ikatan bunga. Seperti yang diketahui bahwa buket bisa terbuat dari berbagai bahan yang sering kita beli untuk dipakai atau dikonsumsi sehari-hari, yaitu bisa terbuat dari makanan ringan / snack, sembako, perabot rumah tangga, pakaian, boneka, atau bahkan dari uang.
Dengan melihat peluang yang ada, Mahasiswa KKN UNNES Giat 5 mengadakan pelatihan atau workshop pembuatan buket dari makanan ringan atau snack. Program kerja terlaksana pada hari Minggu, 16 Juli 2023 dengan partisipan adalah ibu-ibu PKK dusun Ndeso desa Kembangkuning dan dibantu oleh salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi yang memonitoring dan memberikan arahan atau tutorial pembuatan buket tersebut. Program kerja ini dilakukan setelah kumpulan ibu-ibu PKK tersebut selesai.
Untuk melancarkan pelatihan tersebut, dari teman-teman mahasiswa KKN UNNES Giat 5 desa Kembangkuning memberikan atau menyediakan alat dan bahan dalam pelatihan pembuatan buket tersebut seperti berbagai macam snack atau makanan ringan, solasi, gunting, tusuk sate, kardus, sterofoam, pita, dan kertas cellophane. Alat dan bahan tersebut diberikan sebagai inventaris ibu-ibu PKK jika suatu saat mereka ingin mengadakan pelatihan secara mandiri.
Untuk pembuatannya sendiri pertama kali yang dilakukan adalah menempelkan snack tersebut dengan tusuk sate dengan menggunakan beberapa snack, kemudian potong-potong kertas cellophane sesuai kebutuhan, potong sterofoam dengan bentuk balok dengan kira-kira panjang, lebar, tinggi adalah 4*4*6 cm kemudian dilapisi dengan kardus, setelah itu tancapkan snack yang sudah terikat dengan tusuk tadi ke sterofoam, selanjutnya adalah lapisi potongan-potongan kertas cellophane yang sudah disiapkan untuk menutupi sebagian dari snack tersebut dan menutupi kardus, kemudian hiasilah dengan menggunakan potongan pita.
Kurang lebihnya seperti itu pembuatan buket dari snack, hal ini membutuhkan ketelitian, kesabaran, ketekunan agar mendapat hasil yang bagus.
Dengan adanya program workshop pembuatan buket snack ini sangat mendapat respect dan sambutan yang baik bagi ibu-ibu PKK bahkan dari mereka ada yang meminta dibuatkan buket yang lebih besar sebagai bentuk apresiasi. Selain itu dengan adanya program ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat kreativitas dan jiwa kewirausahaan masyarakat desa Kembangkuning khususnya anggota PKK Dusun Ndeso dan bisa menjadi UMKM yang baru yang bisa menghasilkan cuan. Di satu sisi semoga kegiatan ini juga mampu meningkatkan tali silaturahmi dan membuat mahasiswa KKN UNNES Giat 5 desa Kembangkuning lebih akrab dan kenal dengan warga desa khususnya di dusun Ndeso.
