Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara dalam satu kesatuan dan digunakan oleh suatu negara untuk mengatur dan mengalokasikan sumber daya,jasa,dan barang yang dimiliki baik kepada individu maupun organisasi .Setiap negara memiliki sistem ekonominya masing-masing.Ini karena setiap negara memiliki kondisi masyarakat,kondisi perekonomian,serta sumber daya yang berbeda-beda.Dan kegiatan ekonomi dapat membentuk rasa saling bertoleransi,tertib,dan saling menguntungkan satu sama lain.
               Apakah agama bisa menjadi landasan atau dasar sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan?
Jawabannya, YA BISA,karena salah satu jenis sistem ekonomi yang diikuti oleh warga negara Indonesia yaitu sistem ekonomi islam.Sistem ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan ajaran islam untuk masalah perekonomian dan sistem ini didasarkan pada tauhid,yaitu keyakinan bahwa kebaikan perilaku manusia berasal dari Allah SWT., dan hal ini sangat dimungkinkan ketika agama didefinisikan sebagai seperangkat kepercayaan dan aturan yang pasti membimbing manusia dalam tindakannya terhadap Tuhan,orang lain dan pada diri sendiri.Â
Ilmu ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi.Dengan definisi seperti ini maka ilmu ekonomi dapat dicakup oleh agama,sebab ia merupakan salah satu bentuk perilaku kehidupan manusia.
Sistem ekonomi ini diciptakan agar umat islam bisa tetap melakukan kegiatan ekonomi dengan baik dan benar dan terhindar dari semua sifat yang seperti riba,dzalim,ikhtikar,haram,dan masih banyak lagi.Semuanya dijelaskan dan diatur secara terperinci dalam sistem ekonomi islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H