Mohon tunggu...
L. Wahyu Putra Utama
L. Wahyu Putra Utama Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi

Literasi dan Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Alasan Saya Memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

10 Februari 2019   10:41 Diperbarui: 10 Februari 2019   20:58 7956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo-Sandi (Sumber : galamedianews.com)

2. Prabowo Subianto mewakili Keindonesiaan dan Pemersatu Bangsa
Jika dipahami bahwa Indonesia adalah negara multikultural dan multietnis karena keragama suku dan agama, maka sosok Prabowo Subianto mewakili gambaran mikro ke-Indonesiaan. Lahir dalam lingkungan multietnis.

Tumbuh dan berkembang dalam lingkungan-mikro yang beragam. Lingkungan keluarga ini telah membentuk karakter yang mampu mengayomi tipe masyarakat Indonesia. Prabowo Subianto adalah pemimpin yang dapat merangkul dan mempersatukan semua golongan, semua etnik dan agama.

3. Prabowo Subianto-Salahuddin Uno adalah Pasangan Ideal
Saya melihat karakter kuat Prabowo Subianto dan pemahaman global akan membawa Indonesia menjadi negara maritim yang kuat. Pemahamannya terhadap situasi politik global merupakan modal utama untuk membangun hubungan bilateral dan multilateral dan akan berdampak positif bagi politik luar negeri dan kondisi sosial-politik regional. 

Jika Prabowo Subianto mewakili kekuatan negara, maka Salahuddin Uno mewakili kekuatan ekonomi. Pemimpin muda yang mewakili semangat generasi milenial, mandiri dan memahami sektor ekonomi. Modal utama sebuah negara adalah kekuatan politik dan ekonomi. Dua unsur ini tercermin dalam dua calon pemimpin ini.

4. Prabowo Subianto-Salahuddin Uno Memahami Kondisi Bangsa
Seperti yang saya ungkapkan di awal, nahkoda kapal yang mampu melewati badai dan ombak adalah sosok nahkoda cerdas dan berwawasan memahami segala kondisi dan mampu memecahkan masalah. Dalam memori nahkoda itu tergambar seperangkat pengetahuan, konsepsi untuk menyelamatkan kapal atau menyelamatkan negara. 

Dalam hati nurani rakyat ini, menyepakati satu hal bahwa pemimpin cerdas dan bijaksana adalah pemimpin yang memahami betul urusan negara. sumber literatur dan bahan bacaan tentang negara dan dunia menjadi corak pikiran. 

Bukankah suatu yang menggelitik jika, bahan bacaan sekelas presiden itu adalah novel? Anda mungkin akan tertawa. Bayangkan bila seorang pemimpin berbicara tentang kerangka besar sebuah negara? sungguh luar biasa dan iniah pemimpin yang kita butuhkan karena kita pahami bersama Indonesia membutuhkan nahkoda dan kru kapal yang mengerti segala kondisi.

5. Prabowo Subianto-Slahuddin Uno pemimpin yang Tegas
Kata "tegas" jangan salah dipahami. Persepsi media hari ini telah menggiring opini bahwa tegas dalam konteks Prabowo adalah otoriter. Saya tegaskan bahwa pemahaman ini salah besar. Opini semacam ini adalah pembodohan publik. Tegas dalam konteks ini adalah menegakkan hukum seadil-adilnya sesuai dengan amanat konstitusi. 

Tegas melahirkan kemandirian dan komitmen untuk memajukan dan menciptakan keadilan. Penegakan hukum dilaksanakan dengan cepat dan tepat dengan asas keadilan, saya tidak ingin lihat lagi TKI yang dipancung, Kasus Novel Baswedan, Petani yang dirampas haknya oleh korporat-korporat. 

Sikap tegas adalah menghukumi bagi terbukti bersalah dan tentu tugas terpenting dari pemimpin adalah tegas membela kepentingan rakyat tanpa intervensi pemilik modal. Dengan sikap tegas inilah pemerataan, kesejahteraan dan keadilan akan terwujud.

Pilihan ini adalah datang dari pikiran mendalam dan kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, ia membutuhkan nahkoda kapal yang kuat; berintegritas dan memiliki jiwa nasionalis, nahkoda yang memiliki wawasan dunia, memiliki karakter bangsa, tegas membela yang lemah dan berkomitmen untuk menjadikan bangsa ini menjadi negara kuat dan sejahtera dalam semua hal. Nahkoda itu pada akhirnya akan membawa kita pada cita-cita kita selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun