Ketika saya lihat status-status media sosial orang-orang yang berakhir di jeruji besi, saya dapat memahami kenapa dapat berakhir seperti itu. Banyak yang berpendapat bahwa itu kriminalisasi, banyak pula yang berpendapat penjara adalah tempat yang pantas atas unggahan yang telah di lakukan.Â
Lantas siapa yang salah? Ya betul, yang salah adalah kita sebagai pengguna sosial media. Ketika kita ingin mengutarakan pendapat terhadap suatu kejadian sensitif yang sedang terjadi, kita harus tau dulu apakah pendapat yang kita ingin sampaikan dapat diterima oleh semua pihak, jika tidak maka sebaiknya sampaikanlah pendapat itu kepada orang-orang yang satu frekuensi dan pemikiran dengan kita.Â
Janganlah kita mengunggah pendapat tersebut di sosial media yang di dalamnya dapat berisi orang-orang yang berselisih paham dengan kita. Dengan begitu kita dapat berpendapat tanpa menyinggung perasaan orang lain.
Last but not least, bijaklah dalam menggunakan sosial media. Jangan menggunakan diksi kebebasan pendapat egoismu tanpa mau mendengar pendapat orang lain, saling menghargai adalah kunci NKRI masih berdiri selama 74 tahun ini. Semoga setelah ini tidak ada lagi status-status yang menebar kebencian terhadap sesama anak bangsa. Jayalah selalu, Indonesia-ku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H