Ketika ambang batas di ujung tanduk
Mungkin itu waktunya untuk takluk
Menyerah pada keadaan yang suntuk
Akankah itu menjadi sebuah lubuk
Yang penuh dengan sebuah tajuk
Merangkai kata yang hiruk pikuk
Menjulang tinggi tak tau pikuk
Menjadikan sang primadona kikuk
Biarlah waktu itu tiba
Berjalan mengambang diatas sana
Melangkah pasti tak tau arah
Menyinari bumi bagai purnama
Tenggelam di ufuk fatamorgana
Melampaui batas tak terhingga
Bersama meraih sang pujangga
Hilangkan duka hingga nista
Inilah hari yang penuh dengki
Meratapi tangis tak bertepi
Mengitari dunia kelam ini
Mencari pengganti tuk menjadi saksi
Berlarut dalam tangisan kelabu
Berharap rindu segera bertemu
Menangkis rindu maupun pilu
Menahan nafsu tuk bertemu
Bertahan dan coba membisu
Berkorban demi sang ibu
Itu semua takkan tertipu
Menatap semua tanpa pilu
Semua itu tanpa terkecuali
Tuk menggapai ridho sang ilahi
Meraih mimpi di bulan july
Bertarung berjuang hidup mati
Menyaksikan keindahan pertiwiÂ
Didalam balutan snag mentari
Bersinar terang menggapai bumi
Mengingat rindu merajut kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H