Mohon tunggu...
Wahyu Purnomo
Wahyu Purnomo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Goresan Tinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

July

15 Juli 2022   21:41 Diperbarui: 15 Juli 2022   21:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.seowebdesignllc.com

Ketika ambang batas di ujung tanduk

Mungkin itu waktunya untuk takluk

Menyerah pada keadaan yang suntuk

Akankah itu menjadi sebuah lubuk

Yang penuh dengan sebuah tajuk

Merangkai kata yang hiruk pikuk

Menjulang tinggi tak tau pikuk

Menjadikan sang primadona kikuk

Biarlah waktu itu tiba

Berjalan mengambang diatas sana

Melangkah pasti tak tau arah

Menyinari bumi bagai purnama

Tenggelam di ufuk fatamorgana

Melampaui batas tak terhingga

Bersama meraih sang pujangga

Hilangkan duka hingga nista

Inilah hari yang penuh dengki

Meratapi tangis tak bertepi

Mengitari dunia kelam ini

Mencari pengganti tuk menjadi saksi

Berlarut dalam tangisan kelabu

Berharap rindu segera bertemu

Menangkis rindu maupun pilu

Menahan nafsu tuk bertemu

Bertahan dan coba membisu

Berkorban demi sang ibu

Itu semua takkan tertipu

Menatap semua tanpa pilu

Semua itu tanpa terkecuali

Tuk menggapai ridho sang ilahi

Meraih mimpi di bulan july

Bertarung berjuang hidup mati

Menyaksikan keindahan pertiwi 

Didalam balutan snag mentari

Bersinar terang menggapai bumi

Mengingat rindu merajut kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun