Dikala ku sendiri
Sendiri, meratapi sepi
Berjuang menahan pilu
Menahan isak tangis rindu
Bertahan dari terpaan badai
Terombang ambing, terkulai
Lemas tak berdaya
Menyaksiskan pertunjukan yang ada
Canda tawa terurai bersama
Tawa bahagia tertanam di mata
Tak perlu waktu yang lama
Menahan isak tangis pilu
Perang batin bergemuruh
Gejolak air mata berlinang
Membasahi pipi yang malang
Menyaksikan harapan terbuangÂ
Terkikis bagai hamparan karang
Kelabu bagai hamparan debu
Terurai bagai secarik rindu
Tuntas diculik waktu
Hilang di jalan buntu
Tenggelam di ambang batas
Menjelma menjadi utas
Malang, 16 Februari 2021
Goresan Tinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H