Mohon tunggu...
Wahyu Puji Sasongko
Wahyu Puji Sasongko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih terus mencoba untuk belajar dari Setiap makna goresan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Love

Empat Langkah Pacaran Sehat

30 Juni 2021   20:42 Diperbarui: 30 Juni 2021   20:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penting untuk menjaga hubungan yang sehat saat berkencan. Jika hubungan Anda tidak sehat, Anda mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan berbahaya, alih-alih mencari kenyamanan dari pasangan Anda. Untuk itu, coba renungkan hubungan Anda dengan pasangan, termasuk kondisi pacaran yang sehat? Atau sebaliknya? Yuk, cari tahu tanda-tanda hubungan pacaran yang sehat agar kamu bisa memperbaikinya.

Hubungan kencan yang sehat adalah hubungan yang intim, itu akan membawa lebih banyak kebahagiaan dan kenyamanan, daripada membawa banyak tekanan dalam hidup.

Tidak ada yang lebih mendominasi atau mengendalikan

Dengan kata lain, pacaran yang sehat harus menempatkan kedua kekasih dalam sosok yang setara atau seimbang. Jika ada orang yang lebih dominan, biasanya orang tersebut akan menguasai, menguasai dan mendominasi pasangannya. Misalnya, mengatur pakaian pasangan atau membatasi hubungan dan aktivitas pasangan.

Pasangan dalam hubungan yang sehat akan memiliki pendapat masing-masing dan saling menghormati. Tidak ada yang lebih penting daripada mengendalikan atau mengendalikan kehidupan pasangannya.

Tidak menuntut pasangan untuk membahagiakannya

Salah satu tanda hubungan yang sehat adalah ketika kedua kekasih percaya bahwa kebahagiaan datang dari diri mereka sendiri. Jangan berpikir bahwa pasangan Anda adalah sumber kebahagiaan, pasangan Anda memiliki tanggung jawab untuk membuat diri Anda bahagia.

Menyadari bahwa kebahagiaan datang dari diri sendiri dapat mencegah dua orang untuk berharap terlalu banyak satu sama lain. Padahal, keduanya akan memiliki inisiatif tingkat tinggi untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri agar lebih bahagia, daripada sibuk "memperbaiki" pasangannya.

Saling menghargai batasan masing-masing

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang tidak dipaksakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pasangan untuk menentukan batasan yang dibutuhkan. Misalnya pembatasan fisik, seperti tidak ingin dicium.

Dalam hubungan yang sehat, jika salah satu pihak mengatakan bahwa dia tidak ingin dicium, pasangannya harus menghormati batasan tersebut dan tidak bisa memaksanya dengan cara apapun, termasuk manipulasi, seperti setuju untuk menikah dengannya.

Mitra Anda juga dapat menetapkan batasan untuk tidak mengizinkan konten obrolan satu sama lain dibuka di ponsel mitra. Jika salah satu pihak terus melanggar larangan ini, berarti hubungan tersebut sudah tidak sehat lagi.

Mampu mengelola konflik dengan baik

Dalam hubungan yang sehat, konflik tidak dilihat sebagai akhir dari segalanya. Konflik dianggap sebagai bagian alami dari kehidupan. Jika Anda dan pasangan selalu bisa menangani konflik dengan tenang hingga masalah terselesaikan, ini adalah tanda hubungan yang sehat di antara Anda berdua.

Namun, jika setiap kali terjadi konflik, Anda dan pasangan saling mengancam untuk putus atau menggunakan kekerasan (verbal dan fisik), yang menunjukkan bahwa hubungan Anda sebenarnya beracun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun