"Dewan FIFA mengakui bahwa situasi saat ini, untuk alasan yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola, ditandai dengan kompleksitas dan kepekaan yang luar biasa oleh keadaan de facto tertentu yang tidak dapat diabaikan atau diubah secara sepihak oleh organisasi non-pemerintah seperti FIFA," tulis pernyataan resmi FIFA yang dikeluarkan pada 27 Oktober 2017.
Standar Ganda
Perang sejatinya adalah buah daripada sikap politik negara yang saling bertumbukan, sedangkan sepak bola hanyalah sebuah olahraga yang seharusnya bisa dinikmati semua orang tanpa perlu menjelaskan pandangan politiknya. Sepak bola dan politik merupakan dua hal yang sangat jauh berbeda, keduanya tidak bisa dihubungkan karena akan merusak citra dari olahraga itu sendiri.
Jika sejak awal FIFA bersikap tidak memasukkan politik, itu artinya elemen sepak bola Rusia tidak bisa menerima sanksi. Karena sebagai pencinta sekaligus penikmat sepak bola, FIFA tidak dapat bersikap adil dan mengayomi sebagaimana mestinya. FIFA yang sejak awal meramaikan slogan "Jangan Bawa Politik ke Sepak Bola" justru memakan kalimatnya sendiri.
Karena jika ditelaah, jauh sebelum konflik Rusia-Ukraina, ada konflik antara Israel-Palestina yang telah terjadi menahun. Lantas, jika pada akhirnya FIFA membawa politik ke sepak bola demi alasan kemanusiaan, apakah konflik Israel-Palestina tidak begitu menarik minat FIFA untuk mengkampanyekan kedamaian?Â
Apakah ada standar khusus untuk bisa mendapat perhatian lebih dari sebuah organisasi yang menaungi sepak bola dunia? Apakah tangisan warga Palestina masih belum mencapai kaki tangan FIFA hingga mereka memilih diam?
