Lingkungan kerja yang toxic itu gak enak banget. Apalagi kalau sesama teman saling menjatuhkan.Â
Padahal, niat awal bekerja untuk menghidupi keluarga. Nyatanya, seiring berjalannya waktu, musuh yang berdatangan tak diundang.Â
Terkadang kita memang mau menghindari pertemanan tidak sehat. Tapi lingkungan kerja ternyata kurang memadai.Â
Setidaknya, lakukan tiga hal berikut untuk meminimalisir infeksi lingkungan toxic pada diri kita.Â
Pertama, beri batasan pada diri sendiri.
Hal paling penting dari bekerja adalah tahu mana saja batasan diri kita. Jangan sampai urusan yang bukan hak, malah dikerjakan.Â
Banyak kasus seperti ini, dimana 'kepo' sudah membudaya. Mau apa coba tanya urusan rumah tangga orang, apalagi sampai urusan ranjang.Â
Kerjakan yang menjadi kewajiban saja, jangan campur pribadi orang lain.Â
Kedua, bangun lingkungan yang baik.
Meskipun banyak ombak yang terus menerjang diri kita agar terjebak dalam lingkungan toxic, kita harus berusaha melawannya.Â
Diantaranya adalah afirmasi positif, menyebarkan nilai-nilai kebaikan kepada setiap orang di kantor.Â
Mulai sekarang, bangun hubungan yang baik. Karena kita tahu, bahwa kerja bukan sekadar mencari peruntungan hidup, melainkan ada relasi yang dibentuk.Â
Maka dari itu, berteman dengan hal-hal yang baik saja. Jika ada teman mengarah pada keburukan, sebaiknya dihindari.Â
Ketiga, jaga komunikasi dan performa kerja.
Penting sekali menjaga komunikasi di tempat kerja. Bukankah manusia selamat karena menjaga lisannya?
Komunikasi lebih lagi dari sekadar lisan, ada bahasa tubuh, sikap hingga adab. Bahkan, diamnya tubuh menunjukkan keberpihakan.Â
Oleh karena itu, kita mesti tegas. Jika dihadapkan sesuatu yang salah, mesti menolak. Jika itu kebenaran, dukunglah.Â
Langkah-langkah di atas memang mudah secara teori, tapi tidak salah jika mulai dicoba dan diterapkan di kantor. Siapa tahu, dengan tiga langkah tadi mampu merubah suasana toxic menjadi lingkungan yang baik.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI