Bukan sekadar berucap, tapi harus menjalani segala konsekuensi yang timbul dari ucapan itu. Misalnya, percaya kepada Allah sebagai Tuhan, maka harus diwujudkan dari perbuatan beribadah kepada-Nya.Â
Kedua, sabar dalam dua konteks, mengerjakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.Â
Mengerjakan ketaatan, yakni menjalankan apa yang telah diperintahkan Allah butuh kesabaran yang tinggi.Â
Begitu juga menjauhi segala kemaksiatan, butuh kesabaran yang besar, karena yang dihindari ini berbentuk nikmat.Â
Allah itu bersama orang-orang yang sabar, makanya yang dekat dengan Allah harus punya rasa sabar di dalam hatinya.Â
Ketiga, senantiasa mengerjakan sholat.Â
Sebenarnya sabar dan sholat itu satu paket seorang hamba untuk dekat dengan Allah Swt. Orang yang ingin dapat pertolongan Allah pun hendaknya mencarinya dengan sabar dan sholat.Â
Menjaga sholat sepanjang waktu dengan ilmunya adalah sebuah kewajiban hamba yang harus ditunaikan.Â
Dekatnya seorang hamba dengan Tuhan adalah ketika ia berada pada posisi sujud. Posisi itu bisa dikerjakan seseorang ketika dia melaksanakan sholat.Â
Itulah ketiga cara untuk lebih dekat dengan Allah Swt. Pada dasarnya Dia selalu dekat dengan hamba-Nya, hanya saja sang hamba yang merasa jauh karena dosa yang selalu menyelimuti hidupnya.***
Sumber : Ustadz Abdul Somad