Sebenarnya hal tersebut masih dalam kategori wajar, karena bentuknya rasa. Beda cerita kalau rasa itu berwujud perbuatan, bahaya jadinya.Â
Misalnya, iri dengan teman yang selalu pulang awal, dikempesin ban motornya. Ini sudah keterlaluan, dan niat mencelakakan.Â
Agar hidup tenang, bekerja saja dengan kerjaan yang sudah diberikan atasan. Tidak perlu mengobok-obok kerjaan rekan sendiri, nantinya sakit sendiri, luka sendiri, marahnya ke orang lain.Â
Urusan rezeki sudah ada yang mengatur, urusan sikap adalah pilihan manusia. Bersikap bijak adalah pilihan yang tepat daripada terus berbicara tanpa makna yang jelas.***
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H