"Tidak mungkin ... lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti," ujar Biden seusai pertemuan G7 di sela-sela G20 Bali, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.
Saat ledakan itu, Radio ZET Polandia memberitakan dua orang yang menjadi korban di desa yang berjarak 6 km dari perbatasan Ukraina.
Sempat Panggil Duta Besar Rusia
Sebagaimana berita awal yang beredar, bahwa rudal yang nyasar itu milik Rusia, pemerintah Polandia memanggil Duta Besar Rusia di Warsawa. Pemanggilan itu untuk mengkonfirmasi terkait peristiwa yang terjadi di wilayah Przewodow.
Hingga akhirnya Presiden Polandia, Andrzej Duda, mengatakan bahwa rudal yang menghantam negaranya berasal dari sistem pertahanan Ukraina.
"Berdasarkan informasi bahwa kami terima, itu merupakan rudal S-300 era Uni Soviet. Sebuah rudal tua dan tak ada bukti itu diluncurkan dari pihak Rusia," ujar Duda, yang dikutip  dari CNN Indonesia.
Dengan begitu, Andrzej Duda tidak perlu mengaktifkan Pasal 4 Kesepakatan NATO, dimana isinya mengatakan bahwa NATO berhak melakukan serangan terhadap pihak atau negara yang terbukti menyerang anggota mereka.
Perang memang tidak mendatangkan kebaikan. Kalah atau pun menang, keduanya hanya memberikan dampak buruk. Perselisihan Rusia dan Ukraina akhirnya merugikan pihak yang tidak ikut campur di dalamnya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H