Bagi mahasiswa jurusan pendidikan, tentu istilah-isilah seperti kognitif, afektif maupun psikomotorik sudah tidak asing ditelinga. Sebab, ketiga ranah tersebut merupakan bagian terpenting dan menjadi aspek kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui ketercapaian suatu proses pembelajaran oleh peserta didik.
Pada tulisan kali ini, akan dibahas mengenai 6 tahapan yang dilalui proses pembelajaran pada ranah kognitif. Ranah kognitif merupakan ranah yang lebih cenderung dominan melibatkan kegiatan otak. Goals dari ranah kognitif adalah penguasaan terhadap konsep dasar keilmuan berupa materi-materi esensial.
Diantara tahapan-tahapan ranah kognitif dalam suatu pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Hapalan / ingatan
Tingkatan pertama adalah kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang telah dipelajari. Apa yang ditangkap dalam proses pembelajaran, itulah yang dinyatakan pada akhirnya. Pengulangan seperti ini menitikberatkan pada kehandalan daya ingat / hapalan. Bahkan kemampuan menghapal dinilai sebagai sebuah pencapaian pembelajaran yang efektif.
Padahal, jika peserta didik baru sekadar menghapal atau mengingat, dengan indikator dapat menyatakan kembali apa yang telah mereka pelajari sebelumnya, merupakan tingkatan pertama dalam ranah kognitif. Artinya, proses pembelajaran menghendaki ingatan sebagai awal peserta didik dalam meningkatkan kemampuan dalam aspek pengetahuan atau kognitif.
2. Pemahaman
Tingkatan kedua adalah kemampuan menangkap arti dari informasi yang diterima serta mengungkap suatu konsep atau prinsip dengan kata-kata sendiri. Proses memahami memiliki tingkat kesukaran satu tingkat diatas hapalan. Karena apa yang telah dipelajari dipahami sedemikian rupa, dan dapat menyatakan konsep yang dipelajari itu dengan bahasa sendiri, atau kontekstual.
Pemahaman menjadi aspek penting dalam pembelajaran, karena dengan memahami materi secara utuh, konsep pembelajaran dapat dikembangkan menyesuaikan kemampuan masing-masing peserta didik.
3. Penerapan
Kemampuan menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan merupakan tingkatan ketiga dalam ranah kognitif. Kemampuan menggunakan prinsip, aturan maupun metode yang telah dipelajari pada situasi yang baru menjadi wujud dari tahapan ini.