Orang berkacamata telah berkata
dibalik tirai tak kasat mata
didepan wajah, saling bertatap muka
Lisan yang lentur itu
berbicara banyak hal
tentang keamanan diri
tentang kebijakan hati
Tetapi sebaliknya
ada insan yang bertahanÂ
teguh pada pendirian
prinsip adalah utama
bukan sekadar menggonggong tanpa argumen
atau berceloteh tanpa kampas rem
Orang bijak telah berkata
Setiap orang ada masanya
setiap masa ada orangnya
Kini aku menunggu saja
kapan masa itu hadir dan tiba
Momentum itu
bukan angan belaka
bukan kesiur angin ditepi pantai
yang menggoyangkan jari-jemari pohon kelapa
menjatuhkan ke pasir putih diujung pulau
menjauhkan tempurung melintas samudera
membiarkan air menelan dan memuntahkannya kembali
yang pada akhirnya, bertunas pula kelapa itu
berada disisi yang saling berjauhan
membentuk ekosistem baru
bukan meneruskan perjuangan
tetapi memulai peradaban
yang kokoh dari gempuran politik
atau stabilitas temperatur ekonomi dunia
Kini pahamlah sudah
bukan diri mencari aman
tetapi waktu yang belum bertuan
Jika waktu itu gagal menembus ruang
maka terpaksa diri melepaskan
membuang
menaburkan kenangan yang pernah ada
menjulurkan sebagian pengetahuanÂ
mengembangkan sayap di pelabuhan lain
yang siap menerima dan mengajarkan banyak hal
arti hidup bersosial
arti kerjasama
Ikhlas beramal untuk dunia
Pontianak, 7 September 2022
Langit mendung saat senja telah menghilang
Bumi Khatulistiwa, KalimantanÂ