Sistem Perekonomian di Indonesia

Di INDONESIA sendiri memiliki sistem perekonomian sendiri berbeda-beda dengan negara lain, mulai dari beda tujuannya, ciri-cirinya, maupun karakteristiknya karena di setiap negara memiliki ciri khusus dalam bidang ekonominya. 

Yang pertama di INDONESIA sistem ekonominya memiliki tujuan untuk pencapaian tujuan bersama, seperti menetukan apa dan berapa banyak suatu barang atau jasa produksi. 

Hal ini sangat penting di lakukan karena jika kita tidak menentukan banyaknya suatu barang atau jasa, bisa jadi nanti harga jual barang atau jasa tersebut akan tidak setabil contohnya, jika terlalu banyak barang makan harga jual akan menurun drastis dan sebaliknya seperti itu makanya mennetukan banyak suatu barang atau jasa itu sangat penting untuk mencapain suatu tujuan yang sama.

Yang kedua ada kriteria sistem ekonomi yang baik di INDONESIA. Kriteria Sistem Ekonomi yang Baik Menurut Grossman (1984), "sebuah sistem ekonomi dikatakan baik apabila dilihat dari dua aspek", yaitu daya tahan dan daya adaptasi dan dari dua aspek tersebut ada pengaruhnya dengan ketidakpastian jangka pendek dan ketidakpastian jangka panjang. 

Ketidak pastian jangka pendek bisa di sebut juga dengan ketidakpastian dalam jangka waktu 1 sampe 5 tahun, contohnya kegagalan pannen padi para petani di karenakan musim hujan yang mengakibatkan sawah mereka terendam banjir. dan ketidakpastian jangka panjang merupakan ketidakpastian dalam waktu lebih dari 25 tahun, contohnya seperti perubahan sistem atau peraturan-peratuaran di INDONESIA.

Dan yang terakhir ada unjuk prestasi, unjuk prestasi merupakan dalam kriteria sistem ekonomi yang baik, nah dalam unjuk prestasi ini ada lima aspek yang mempengaruhi, yaitu : 1. Kemakmuran 2. Pertumbuhan 3. produktifitas 4. Pemberdayaan 5. Lingkungan hidup. Jika 5 aspek tersebut sudah ada di dalam masyarakat berati sistem perekonomian yang ada di INDONESIA bisa di bilang sukses atau bisa di bilang tepat sasaran.

Wahyu Prakoso, FISIP - Ilmu Komunikasi

www.uhamka.ac.id