Aku merindukanmu
Setiap detik, setiap menit, setiap jam
Aku merindukanmu
Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan
Aku merindukanmu
Setiap musim, setiap tahun, setiap abad
Aku merindukanmu
Senyummu yang manis, suaramu yang lembut, matamu yang indah
Aku merindukanmu
Pelukanmu yang hangat, ciumanmu yang mesra, sentuhanmu yang lembut
Aku merindukanmu
Candamu yang lucu, ceritamu yang menarik, pikiranmu yang cerdas
Aku merindukanmu
Ketika kita bersama, ketika kita berpisah, ketika kita bertemu lagi
Aku merindukanmu
Ketika kita tertawa, ketika kita menangis, ketika kita bahagia
Aku merindukanmu
Ketika kita bercinta, ketika kita berantem, ketika kita berdamai
Aku merindukanmu
Karena kau adalah belahan jiwaku, karena kau adalah cintaku, karena kau adalah hidupku
Aku merindukanmu
Karena kau adalah temanku, karena kau adalah sahabatku, karena kau adalah keluargaku
Aku merindukanmu
Karena kau adalah segalanya bagiku, karena kau adalah dunia bagiku, karena kau adalah surgaku
Aku merindukanmu
Tapi kau telah pergi, tapi kau telah tiada, tapi kau telah meninggalkanku
Aku merindukanmu
Tapi kau tak akan kembali, tapi kau tak akan ada, tapi kau tak akan bersamaku
Aku merindukanmu
Tapi kau tak akan mendengar, tapi kau tak akan melihat, tapi kau tak akan merasakan
Aku merindukanmu
Dan aku akan terus merindukanmu, dan aku akan terus mencintaimu, dan aku akan terus mengenangmu
Aku merindukanmu
Sampai aku mati, sampai aku pergi, sampai aku bertemu denganmu
Aku merindukanmu
Sampai kita bersatu, sampai kita bersama, sampai kita bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H