Mohon tunggu...
Wahyu NurH
Wahyu NurH Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Korelasi dan Paradigma Kehidupan, "Antara Kehalalan, Kesejahteraan, dan Peradaban"

7 November 2017   23:28 Diperbarui: 12 November 2017   19:46 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai contoh adalah komposisi dari krim perawatan kulit. Secara umum krim tersebut halal, tetapi tidak baik untuk tubuh karena menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Seperti kandungan merkuri di dalam krim perawatan kulit yan menyebabkan kanker . Oleh karena itu di sini mengapa konsep halal dibutuhkan bukan hanya untuk sekelompok umat manusia yang beragama islam saja.

Paling tidak ada beberapa alasan yang mendukung bahwa perintah mengenakan produk yang halal tidak hanya untuk umat islam saja.

1. Karena apa yang manusia makan, apa yang manusia katakan, dan apa yang manusia gunakan, adalah mencerminkan jati diri pribadinya    

Apabila kita terbiasa untuk mengonsumsi makanan atau menggunakan produk yang tidak halal dan tidak baik untuk tubuh, maka akan berpengaruh kepada kesehatan. Tubuh menjadi mudah terserang penyakit, dan kekebalan tubuh menjadi berkurang. Selain itu juga berpengaruh akan kualitas diri kita di mata orang lain. Contoh orang yang sering mengkonsumsi alkohol, suka mabuk-mabukan. Ditinjau dari segi karakter, orang tersebut sudah tidak beres akhlaknya. Mabuknya seseorang membuat ia tidak dpat mengontrol dirinya, karena bisa membahayakan orang lain yang ada disekitarnya.

2. Karena jati diri pribadi seorang individu akan membentuk karakter dirinya dan karakter orang yang ada di sekitarnya.

Katakanlah orang yang suka mengkonsumsi barang haram seperti narkoba, kemungkinan terbesar adalah orang tersebut akan mempengaruhi orang lain disekitarnya untuk melakukan hal yang sama dengannya. Orang yang sudah kecanduan akan barang haram maka ia cenderung berprilaku negatif pula di lingkungan masyarakat. Ketidaksadarannya ini dapat membahayakan orang lain di sekitar seperti melakukan tindak kejahatan yang tidak diinginkan, perkosaan, atau bahkan hingga pembunuhan.

3. Karena karakter kebanyakan individu yang terlibat dalam populasi akan berpengaruh jauh pada peradaban dunia.

Sudah menjadi cerita lama bahwa dunia bisa ditaklukkan oleh keberadaan manusianya. Bumi bisa hancur sesaat akibat ulah dari manusia itu sendiri. Oleh karena itu sangat penting bahwa masing-masing dari kita memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu untuk bisa memperbaiki alam dan sekitarnya. Bisa dikatakan bahwa perubahan besar terjadi dari serangkaian perubahan kecil yang terstruktur dan berkala.

4. Jika peradaban dan kemajuan di muka bumi ini ditentukan oleh populasi yang terbentuk dari bermacam karakter yang tidak mendukung, maka habislah sudah harapan akan kemajuan sebuah bangsa. 

Apabila masing-masing dari individu terbentuk dari karakter yang buruk, suka mengkonsumsi benda haram, aqidahnya buruk, maka jangan berharap lebih akan kemajuan bangsa ataupun negara. Semua hanya perihal intuisi. Siapa yang menanam, maka ia juga yang akan merasakan.

Setelah kita mengetahui tentang betapa besarnya dampak akan kehalalan produk, maka sedikit kita bertilik pada negara kita tercinta. Apakah Indonesia sudah memberikan hak tentang perlindungan konsumen atas kehalalan produk? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun