Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tribina Keluarga di Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo

Sukoharjo, 22 Desember 2024 -- Sebagai bagian dari program magang di Universitas Slamet Riyadi Surakarta, mahasiswa Prodi Manajemen, Wahyu dan Nizar, bersama dengan Ibu Candra selaku Sub Koor Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, turut serta dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Tribina Keluarga di Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, pada tanggal 19 November 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kehidupan keluarga melalui pendekatan Tribina, yang mencakup tiga aspek penting yaitu Kesejahteraan Keluarga, Pendidikan Keluarga, dan Ketahanan Keluarga. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi keluarga di tingkat desa, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.

Proses Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dimulai dengan pengecekan data keluarga yang telah mengikuti program Tribina. Mahasiswa magang Wahyu dan Nizar dilibatkan dalam proses pengumpulan data dan wawancara langsung dengan beberapa kepala keluarga yang terlibat. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa program yang telah dijalankan selama periode tertentu memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.

Ibu Candra, yang turut serta dalam kegiatan ini, memberikan arahan kepada mahasiswa tentang pentingnya peran monitoring dalam melihat efektivitas setiap program yang telah dijalankan oleh pemerintah desa. Menurutnya, evaluasi yang dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan kualitas program di masa mendatang.

Partisipasi Mahasiswa dalam Kegiatan Monev
Wahyu dan Nizar, yang baru pertama kali terlibat dalam kegiatan monev, mengungkapkan pengalaman berharga yang mereka peroleh. "Kegiatan ini sangat penting karena memberikan wawasan langsung tentang bagaimana program-program pemerintah berjalan di lapangan. Kami juga belajar bagaimana cara melakukan analisis data dan berinteraksi langsung dengan masyarakat," ungkap Wahyu.

Sumber: Dokumentasi Penilaian Tribina Keluarga

Nizar menambahkan, "Melalui kegiatan ini, kami dapat melihat bagaimana upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui program Tribina. Ini juga memberi kami pemahaman yang lebih baik tentang peran seorang manajer dalam proyek-proyek berbasis masyarakat."

Kesimpulan dan Harapan
Melalui kegiatan monev ini, dapat disimpulkan bahwa program Tribina Keluarga di Desa Grajegan telah berjalan dengan cukup baik, meskipun masih ada beberapa tantangan dalam implementasinya yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Harapan ke depannya adalah program ini dapat terus berlanjut dan berkembang, dengan adanya dukungan penuh dari semua pihak, termasuk mahasiswa magang yang terlibat, untuk memastikan keberhasilan yang lebih besar di masa depan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bukan hanya memberikan manfaat bagi peserta program, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya evaluasi dalam suatu program pembangunan berbasis masyarakat. Semoga kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah desa dapat terus berlanjut, menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.