Pendahuluan
Hutan mangrove merupakan jenis keragaman hayati yang sudah diakui internasional. Hutan mangrove bisa disebut juga sebagai hutan bakau. Tempat tumbuhnya mangrove atau bakau ini terdapat di antara dataran dan laut.
Ekosistem ini memiliki banyak manfaat bagi ekologi maupun sosial. Manfaat pertama yaitu sebagai penahan ombak pantai yang tinggi dan abrasi pantai, karena memiliki akar yang kuat. Kedua, pohon mangrove mampu menjaga kualitas air laut.
Ketiga, pohon mangrove mampu membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, karena tanah dan jaringan tanamannya dapat menyimpan karbon. Keempat, habitat beberapa ikan, kepiting, mamalia dan burung berada pada hutan mangrove.
Kemudian manfaat yang terakhir yaitu sebagai penghasil ekonomi warga pesisir. Banyak warga pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan di perairan hutan mangrove. Selain nelayan, hutan mangrove dapat dijadikan sebagi objek wisata yang menguntungkan warga pesisir.
Namun, kini terdapat beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang merusak ekosistem indah ini. Pencemaran menjadi kasus berat dalam perusakan ekosistem ini. Padahal hutan mangrove berperan besar dalam keseimbangan lingkungan.
Jika hutan mangrove rusak, maka rantai makanan bisa terganggu. Hal ini dikarenakan hutan mangrove menyediakan tempat perkembangan bagi beberapa spesies ikan yang akan ditangkap oleh nelayan.
Pelestarian ekosistem hutan mangrove ini perlu menjadi perhatian. Generasi mendatang tentunya juga ingin mengetahui tentang ekosistem ini.
Berbicara mengenai manfaat hutan mangrove, sudah dijelaskan bahwa ekosistem ini membantu mata pencaharian warga pesisir. Maka hutan mangrove dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi kreatif.
Pelestarian hutan mangrove dan manfaat ekonomi sosial dapat berjalan secara signifikan, jika transformasi hutan mangrove menjadi ekonomi kreatif diwujudkan. Hutan mangrove dapat menjadi destinasi menarik dengan sentuhan seni di dalamnya.
Hutan Mangrove Sebagai Harta Tersembunyi