Mohon tunggu...
Wahyuni Ramadhani
Wahyuni Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mendengarkan musik, jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di balik keringat

2 Desember 2024   09:21 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keesokan harinya, Rina kembali duduk di meja kerjanya dengan semangat baru. Ia menyelesaikan laporan dan mempresentasikannya kepada klien dengan percaya diri. Kali ini, meskipun lelah, ia merasa bahwa kerja kerasnya selama ini mulai membuahkan hasil. Di akhir rapat, bosnya memberi pujian atas presentasinya yang sangat memuaskan. "Kerja bagus, Rina. Terus pertahankan ini," kata bosnya, membuat Rina merasa bangga.

Saat pulang ke rumah, ia merasa bangga dengan pencapaiannya hari ini. Namun, Rina tahu bahwa pencapaian itu bukanlah akhir dari segalanya. Dalam perjalanan menuju sukses, kerja keras adalah hal yang tak boleh dilepaskan. Ia menyadari bahwa kesuksesan bukan datang begitu saja. Ia harus terus berjuang, terus bekerja keras, dan tidak pernah menyerah, karena di balik setiap tetes keringat, ada impian yang akan tercapai.

Rina duduk di balkon rumahnya, menatap bintang-bintang yang mulai bermunculan di langit malam. Ia tahu, apapun yang terjadi, ia harus terus melangkah. Kerja keras bukan hanya untuk mencapai kesuksesan pribadi, tetapi juga untuk memberikan kebahagiaan kepada orang yang ia cintai. Dan, meskipun rintangan akan selalu ada, ia yakin bahwa langkah-langkah kecil yang ia ambil setiap hari akan membawa hasil yang besar di masa depan.

---

Cerpen ini menggambarkan perjalanan seorang wanita muda yang bekerja keras untuk mencapai impian dan mengubah nasibnya. Walaupun menghadapi tantangan dan kelelahan, Rina tetap teguh dalam prinsipnya bahwa kerja keras adalah jalan menuju kesuksesan, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk keluarga yang ia cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun