2. Sejarah Buku "Congo My Country"
"Congo My Country" adalah buku yang ditulis oleh Lumumba pada tahun 1960, di tengah-tengah perjuangannya untuk kemerdekaan dan saat negara Kongo baru saja merdeka. Buku ini mengungkapkan pemikiran dan pandangan politik Lumumba mengenai keadaan sosial, politik, dan ekonomi Kongo pasca-kemerdekaan. Karya ini menjadi manifestasi dari semangat nasionalisme dan perjuangan untuk kemerdekaan serta pembebasan rakyat Kongo dari penindasan kolonial dan ketidakadilan.
3. Isi Buku
Buku ini memuat banyak hal, termasuk refleksi pribadi Lumumba mengenai sejarah panjang kolonialisme di Kongo, ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Kongo, serta kondisi negara tersebut setelah merdeka. Selain itu, Lumumba juga membahas:
- Penindasan Kolonialisme: Lumumba mengkritik keras sistem kolonial yang diterapkan oleh Belgia, yang mengeksploitasi kekayaan alam Kongo dan menindas rakyatnya. Ia menggambarkan kondisi hidup rakyat Kongo di bawah penjajahan sebagai penderitaan yang tak terperikan.
- Kemerdekaan dan Harapan: Lumumba mengungkapkan harapan besarnya untuk kemerdekaan dan pembebasan bangsa Kongo. Ia berharap negara Kongo akan bebas dari pengaruh luar dan mampu berdiri di atas kaki sendiri, dengan rakyat yang sejahtera.
- Antikolonialisme: Buku ini juga memuat ideologi antikolonialisme yang kuat, di mana Lumumba menyerukan pembebasan negara-negara Afrika lainnya yang masih dijajah. Dia menginginkan agar bangsa Kongo dan negara-negara Afrika lainnya bisa bebas dari dominasi negara Barat.
- Visi Politik untuk Kongo: Lumumba mengajukan visi politik untuk pembangunan negara yang mandiri dan berdaulat. Dia menekankan pentingnya persatuan di antara rakyat Kongo serta pentingnya menjalin hubungan internasional yang adil dan setara dengan negara-negara lain, terutama negara-negara di dunia ketiga yang baru merdeka.
4. Pengaruh dan Dampak Buku
Buku ini, meskipun tidak terlalu terkenal di dunia internasional pada masa penulisannya, telah menjadi simbol penting dari semangat perjuangan kemerdekaan di Afrika, khususnya di Kongo. "Congo My Country" menggambarkan betapa besar cita-cita Lumumba untuk sebuah negara yang merdeka dan bebas dari penjajahan, serta pandangannya tentang pentingnya solidaritas antar negara-negara Afrika yang baru merdeka.
Setelah kematiannya, buku ini menjadi salah satu warisan intelektual terbesar Lumumba dan terus dibaca dan dihargai oleh banyak orang, terutama di kalangan aktivis, akademisi, dan gerakan-gerakan perjuangan pembebasan di Afrika dan dunia ketiga. Buku ini juga menggambarkan secara jelas mengapa Lumumba menjadi begitu disukai oleh rakyat Kongo dan dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap penindasan kolonial.
5. Penutupan
"Congo My Country" adalah sebuah karya yang tak hanya merefleksikan perjuangan dan cita-cita Lumumba untuk negaranya, tetapi juga mengungkapkan visi luas tentang kebebasan, kemerdekaan, dan persatuan di seluruh dunia, khususnya dunia ketiga yang sedang berjuang melawan penjajahan dan ketidakadilan. Buku ini tetap relevan sebagai salah satu karya besar dari seorang pemimpin yang berani memperjuangkan kemerdekaan meski dengan resiko yang sangat besar, dan menjadi bagian penting dari sejarah pemikiran politik dan gerakan pembebasan di Afrika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H