Mohon tunggu...
Wahyuni Husen
Wahyuni Husen Mohon Tunggu... Lainnya - Niat,yakin, jalankan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Persepsi Itu Apa?

2 Oktober 2020   13:08 Diperbarui: 27 Mei 2021   08:29 6736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eh,ini rasanya lebih enak daripada yang itu,eh nggak kok justru ini lebih enak"

Dalam kehidupan kita sehari -hari pasti kita pernah mengeluarkan kata-kata seperi ini dan juga kata-kata diatas sudah tidak asing lagi ditelinga kita,yaitu perbedaan presepsi

Umumnya istilah persepsi digunakan dalam bidang psikologi. Secara terminology pengertian persepsi merupakan tanggapan langsung dari suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pengindraan. Sedangkan dalam kamus besar psikologi, persepsi diartikan sebagai suatu proses pengamatan seseorang terhadap lingkungan dengan menggunakan indra-indra yang dimiliki sehingga ia menjadi sadar akan segala sesuatu yang ada dilingkungannya.

Menurut Asrori pengertian persepsi adalah "proses individu dalam menginterprestasikan, mengorganisasikan dan memberi makna terhadap stimulus yang berasal dari lingkungan di mana individu itu berada yang merupakan hasil dari proses belajar dan pengalaman." Dalam pengertian persepsi terdapat 2 unsur penting yakni interprestasi dan pengorganisasian. Interprestasi merupakan upaya pemahaman dari individu terhadap informasi yang diperolehnya. 

Baca juga: Berantem Sama Rekan di Kantor? Coba Atasi dengan Manajemen Konflik Yuk!

Sedangkan perorganisasian merupakan proses mengelola informasi tertentu agar memiliki makna. Persepsi merupakan suatu proses yang dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Persepsi seseorang timbul sejak kecil melalui interaksi dengan manusia lain. Sejalan dengan hal itu, Rahmat Jallaludin mendefiniskan pengertian persepsi sebagai: "pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan".

1. Menurut Slameto 

pengertian persepsi merupakan proses yang berkaitan dengan masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium.

2. Menurut Sarlito Wirawan Sarwono

pengertian Persepsi merupakan kemampuan seseorang untuk mengorganisir suatu pengamatan, kemampuan tersebut antara lain: kemampuan untuk membedakan, kemampuan untuk mengelompokan, dan kemampuan untuk memfokuskan. Oleh karena itu seseorang bisa memiliki persepsi yang berbeda, walaupun objeknya sama. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan dalam hal sistem nilai dan ciri kepribadian individu yang bersangkutan.

3. Menurut Irwanto 

pengertian persepsi adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Reaksi seseorang terhadap suatu objek dapat diwujudkan dalam bentuk sikap atau tingkah laku seseorang tentang apa yang dipersepsikan.

4. Menurut Robbins 

pengertian persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian dianalisa (diorganisir), diintepretasi dan kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna. Sedangkan menurut Thoha , pengertian persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungannya baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.

Baca juga: Pemimpin Harus Menguasai Manajemen Konflik dalam Perusahaan

Syarat Terjadinya Persepsi :
1) Adanya objek yang dipersepsi.
2) Adanya alat indra atau reseptor.
3) Adanya perhatian.

Dalam berbagai kondisi,manusia sering kali mendapati perbedaan pendapat dengan orang lain mengenai suatu hal.Misalnya mengenai pemilihan baju.Ada yang mengatakan baju A lebih bagus dari B,bahkan ada yang mengatakan sebaliknya . Hal tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan presepsi terhadap kedua baju tersebut. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh nilai -nilai masyarakat, pandangan dan faktor lainnya.

Presepsi ialah proses,produk, atau tindakan yang menghasilkan pandangan yang sama dari stimulus atau informasi yang didapatkan dari lingkungan dan mampu menghasilkan tindakan atau reaksi yang berbeda- beda dari setiap orang. Singkatnya presepsi ialah pandangan terhadap stimulus dari lingkungan dan mampu memengaruhi tingkah laku seseorang yang melakukan presepsi.Presepsi juga dikenal dengan proses interpretasi dari informasi yang didapatkan.Jadi,perbedaan respon atau perilaku seseorang terhadap suatu stimulus merupakan suatu hal yang sangat wajar kerena orang memiliki presepsi yng berbeda-beda dengan orang lain.

Persepsi dapat terjadi melalui dua proses yang disebut dengan proses bottom-up dan top-down. Proses bottom-up merupakan sebuah proses dimana stimulus dari lingkungan ditangkap oleh reseptor sensasi atau panca indra. Stimulus ini kemudian yang akan digunakan untuk diolah menjadi persepsi. Singkatnya, bottom-up adalah proses pengambilan informasi dari lingkungan.

Sedangkan proses top-down ialah proses yang melibatkan pengetahuan atau informasi yang telah ada di memori dalam mengolah informasi yang diperoleh dari lingkungan untuk menghasilkan persepsi. Informasi yang dimiliki seseorang dalam proses top- down dapat berupa pengalaman atau pengetahuan. 

Jadi, perbedaan yang terjadi pada persepsi dikarenakan pengetahuan dan informasi yang digunakan untuk mengolah stimulus dari lingkungan.Perbedaan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki individu juga akan menimbulkan perbedaan seseorang dalam melakukan persepsi. Hal ini bergantung pada sudut pandang dimana kita mempersepsikan sesuatu. Selain itu, pemahaman tersebut juga diharapkan bisa membantu kita untuk tidak memaksakan kehendak dan pendapat kepada orang lain yang memiliki pandangan yang berbeda dengan kita. Sehingga akan meningkatkan kebahagiaan yang kita miliki.

Baca juga: Beda Preferensi, Beda Persepsi

Perbedaan persepsi ini sering kali menimbulkan probelema dalam masyarakat. Individu kurang mengerti bahwa kita terlahir dengan perbedaan persepsi yang timbul dalam pengalaman hidup. Mulai dari aksi demonstrasi, perkelahian, kegiatan bergosip yang dilakukan ibu-ibu di pagi hari, siang hari, sore hari bahkan saling menghina satu sama lain sering terjadi sebagai buah dari kurangnya saling memahami antar satu sama lain. 

Hal ini tidak lain disebabkan oleh perbedaan persepsi. Si A mengatakan bahwa hal ini baik dan perlu diikuti, tetapi si B dan D mengatakan hal ini buruk dan perlu dijauhi, tapi si C datang dengan tidak memberikan keberpihakan pada kedua posisi itu karena baginya hal ini tidak perlu diperdebatkan.

Pada dasarnya setiap manusia harus memahami bahwa manusia dilahirkan dengan perbedaan pandangan tentang suatu hal, sehingga ketika masyarakat sudah sadar akan hal itu maka perdebatan, perkelahian, pertingkaian dapat diminimalisir karena setiap orang mengetahui cara kita menghargai pandangan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun