Episteme audit dalam bentuk Kertas Kerja Audit Pajak  melalui model Platon dan model Aristotle:
A. Teori pemahaman Platon
Model platon teoria pemahaman yang terdiri dari 5 bagian yaitu:
1. Pengetahuan eikasia adalah pengetahuan dengan tingkatan yang paling rendah, yang obyeknya berupa bayangan atau gambaran. Isinya adalah hal-hal yang berhubungan dengan kesenangan atau kesukaan serta kenikmatan manusia yang berpengetahuan. Kaitannya dengan audit yaitu sebelum melakukan pemeriksaan langsung, maka auditor perlu melakukan analisis laporan keuangan auditee terlebih dahulu untuk menentukan tahapan selanjutnya yang akan dijalankan.
2. Pistis merupakan tingkat pengetahuan satu tingkat di atas eikasia, isinya adalah mengenai hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan atau hal-hal yang diinderai secara langsung. Obyeknya disebut zooya karena isi pengetahuan semacam ini mendekati suatu keyakinan (kepastian yang bersifat sangat pribadi atau kepastian subyektif) dan mengandung nilai kebenaran apabila mempuyai syarat-syarat yang cukup bagi suatu tindakan mengetahui, misalnya mempunyai indra yang baik dan normal. Kaitannya dalam audit dimana setiap transaksi harus dapat terbukti secara nyata (tidak fiktif) sehingga perlu melakukan observasi aktivitas usaha secara langsung  dan memiliki dokumen sebagai bukti transaksinya.
3. Dianoya merupakan Pengetahuan tingkat ketiga yang isinya tidak hanya terletak pada fakta atau obyek yang tampak , tetapi juga terletak pada bagaimana cara berpikirnya. Pengetahuan dianoya ini adalah pengetahuan yang banyak berhubungan dengan masalah matematik atu kuantitas seperti luas, isi, jumlah, berat, yang semata-mata merupakan kesimpulan dari hipotesis yang diolah oleh akal pikir karenanya pengetahuan ini disebut jugapengetahuan pikir. Kaitannya dalam audit yaitu kebenaran perhitungan matematik dalam melakukan pencatatan laporan keuangan.
4. Noesis merupakan pengetahuan dengan tingkatan tertinggi, dengan obyeknya adalah arche, yaitu prinsip-prinsip utama yang mencakup epistemologik dan metafisik. Prinsip utama ini disebut IDE. Kaitannya dalam audit yaitu pedoman  yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan atau yang disebut dengan SAK.
B. Â Model Aristoteles dengan 9 Kategori:
1. Kuantitas, setiap hal pasti berada di dalam bentuk dirinya sendiri
2. Kualitas, setiap hal pasti berada di dalam kualitas sendiri
3. Relasi, adalah setiap hal pasti berada di dalam hubungan dengan yang lain
4. Tempat atau ruang, eksistensi setiap hal pasti terikat dalam ruang tertentu, atau di dalam habitatnya
5. Waktu, setiap hal dalam eksistensinya pasti terikat dalam waktu tertentu
6. Posisi, eksistensi setiap hal pasti terikat dalam keadaan tertentu
7. Kepemilikan, artinya dalam eksistensinya setiap hal pasti terikat dalam kebiasaannya sendiri
8. Aksi, dalam hubungannya dengan yang lain, setiap hal pasti memainkan suatu peran
9. pasif, setiap hal pasti menanggung derita atas aksi atau tindakan yang diperankan
Sumber:
Boiliu, (2015). Filsafat Pengetahuan (Epistemologi). https://boiliu.wordpress.com/2015/03/07/filsafat-pengetahuan-epistemologi/
Nandithas, (2012) Sepuluh (10) Kategori Aristoteles. https://nandhits.blogspot.com/2012/12/sepuluh-10-kategori-aristoteles.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H