Mohon tunggu...
Wahyuni Amanda
Wahyuni Amanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Blog Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jalan Berliku

14 Desember 2022   14:03 Diperbarui: 14 Desember 2022   14:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bu jalan yang aku lalui sangat terjal dan berliku
Tidak jarang kaki ku tertusuk oleh batu
Aku suka menangis karena kakiku yang sakit
Namun engkau selalu memberitahu tentang akhir yang indah

Bu maaf jika aku banyak mengeluh
Mengeluh rasa sakit yang aku derita
Aku masih anak kecil yang mudah menangis
Menangis karena luka yang aku derita

Aku melihat ada yang masih lebih susah dibandingku Bu
Aku sedih karena tanganku sudah banyak tergores batang
Namun anak kecil disebelahku lebih parah dariku
Mereka terluka namun tetap memberikan hadiah kecil yang menarik untuk orang tuanya

Aku sedih Bu
Aku sedih tidak bisa setangguh mereka
Aku ingin menolong mereka Bu
Namun badanku terlalu sakit untuk menolong mereka lagi Bu

Aku terlalu lemah untuk jadi seperti mereka
Aku terlalu takut untuk kehilangan mereka
Mereka yang selalu menemaniku dijalan yang terjal
Disaat ada orang yang memberiku luka baru

Namun mereka selalu mengobati lukaku
Mereka yang selalu mengertiku
Tanpa aku jelaskan aku kenapa dan apa yang aku rasakan
Aku tidak ingin dimengerti

Aku hanya ingin mereka tidak menduga seperti yang lain
Hanya karena mereka mendegar sebagian kisahku
Aku tidak benci kepada mereka Bu
Aku hanya sedikit membenci diriku sendiri

Tidak mampu berbagi cerita apa yang aku rasa
Tidak mampu bercerita tentang rasa sakit yang aku terima
Tidak mampu menunjukkan sisi kelemahanku
Tidak mampu menunjukkan rasa sedihku

Namun aku seperti ini bukan berarti aku jalanku terlihat mudah
Jalanku sangat terjal bahkan sangat sulit dijalani
Tidak jarang aku tergelincir
Bahkan kadang ingin menyerah

Namun aku selalu ingat tentang akhir yang indah
Seperti cerita Ibuku
Setiap rasa sakit yang kamu terima
Pasti ada akhir cerita indah yang akan engkau terima

Aku hampir sampai dicerita indah itu Bu
Doakan aku agar selalu bisa menemanimu
Selalu bisa menghiburmu
Selalu bisa menjadi penerangmu

Walau ragaku sekarang terasa sakit
Walau tubuhku merasa sakit yang teramat sangat
Walau senyumku semakin lama semakin hilang
Tapi aku selalu ingin menemanimu sampai akhir cerita indah yang pernah ibu ceritakan kala itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun