Mohon tunggu...
Wahyudi Nasution
Wahyudi Nasution Mohon Tunggu... -

Wirausaha, Pekerja Sosial, dan Pemerhati Budaya, tinggal di Klaten

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kafir

5 Maret 2019   22:01 Diperbarui: 6 Maret 2019   04:49 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pakdhe, itu pasti gara-gara orang hanya baca koran, berita tivi, atau postingan di medsos tentang hasil keputusan alim-ulama di Munas NU kemarin. Mereka belum membaca sendiri keputusan itu," Cahya ikut menanggapi. "Kalau pun sudah membaca, mungkin pikirannya sudah terlanjur tercemari bacaan di medsos. Maklumlah, Pakdhe, ini tahun politik. Jadi serba repot. Semua hal bisa jadi isu dan bola liar di masyarakat," lanjut Cahya yang kembali asyik dengan HPnya. Anak jaman sekarang, tampaknya cuek dan asyik dengan dirinya sendiri, tapi ternyata bisa juga merespon pembicaran orang.

"Jan-jane pripun to, Om? Apa memang seperti itu?"

"Yang mana?"

"Apa benar ada larangan menyebut 'kafir' bagi orang non-muslim?"

"Sa, itu pertanyaan sulit bagiku."

"Lha kok sulit, Om?" 

"Ya sulit, Sa."

"Maksudnya?"

"Begini lho, Sa, setiap keluarga tentu punya masalah dan kebiasaan yang sudah dipahami bersama. Setiap keluarga tentu juga punya aturan yang harus ditaati seluruh anggota keluarganya. Aturan di keluargamu tentu berbeda dengan aturan di keluargaku. Caramu memimpin keluarga tentu juga beda dengan caraku mimpin keluargaku. Iya, to?"

"Ya iyalah, Om. Benar sekali."

"Nah, tentu tidak elok kalau aku mengomentari urusan keluargamu, mengkritik caramu memimpin anak-bojo, apalagi mengejek keadaan rumah-tanggamu. Demikian juga Sasa, tidak elok melakukan itu ke keluargaku. Iya, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun