Ia berjalan menuju ujung jalan. Dan saat menoleh ia tak lagi melihat boneka salju.
Perlahan air matanya meluruh,
"Andaikan saja masih aku yang menjadi boneka salju, mungkin dia tak akan kedinginan." gumamnya sambil menghapus air matanya.
Dan yang tak diketahui pria itu,
boneka salju mencintainya.
Teramat dalam malah,
dan ia rela terhempas oleh amukan badai,
karena dengan begitulah ia menunjukkan kesetiaannya.
***
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H