Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pernah Merasa Lelah Ketika Berinteraksi dengan Orang Lain? Kenali Istilah Social Battery

10 Agustus 2024   00:08 Diperbarui: 10 Agustus 2024   00:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rahasia Gadis

Tanpa kita sadari, kehidupan sosial telah menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Pasalnya, manusia selalu disebut-sebut sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Mereka akan selalu berinteraksi dan bersosialiasi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Interaksi sosial bisa menjadi sumber energi bagi sebagaian orang, terutama orang dengan kepribadian ekstrovert. Sebaliknya, bagi mereka dengan kepribadian introvert interaksi sosial terkadang justru bisa menguras banyak energi.

Konsep ini dikenal dengan istilah sosial battery atau dalam bahasa Indonesia berarti baterai sosial. Sosial battery merujuk pada jumlah energi yang dimiliki seseorang untuk melakukan interaksi sosial. Sederhananya, social battery seperti baterai ponsel yang mempunyai kapasitas energi tertentu bagi seseorang untuk berbaur dalam suatu kelompok/komunitas.

Dilansir dari Medical News Today, istilah ini bukanlah konsep medis, tetapi lebih sebagai cara populer bagi individu untuk menjelaskan kepada orang lain mengenai bagaimana aktivitas sosial bisa mempengaruhi kehidupan mereka.

Perlu untuk diketahui, bahwa setiap manusia mempunyai batas energi yang berbeda-beda. Besarnya pun juga bervariasi pada setiap individu. Social battery yang lebih besar menunjukkan bahwa seseorang memiliki lebih banyak energi untuk bersosialiasi. Sebaliknya, social battery yang lebih kecil membuat seseorang hanya memiliki sedikit energi untuk bersosialisasi.

Biasanya mereka yang "baterai sosialnya habis" akan merasa kelelahan atau kurang tertarik ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka cenderung fokus pada dunia imajinasi dan merasa kewalahan ketika berada dalam keramaian. Selain itu, mereka akan merasa lebih nyaman jika berada di rumah/kamar sendiri tanpa gangguan dari orang lain.

Pada titik tertentu, seseorang yang social battery-nya habis akan membutuhkan waktu untuk mencari ketenangan, beristirahat, dan mengisi energinya kembali. Cara mengembalikan social battery pun berbeda-beda tergantung kepribadian seseorang. Orang dengan kepribadian ekstrovert umumnya akan membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding introvert untuk mengisi social battery-nya kembali.

Berikut ini beberapa tanda jika social battery seseorang telah habis atau menipis.

  • Stress dan depresi
  • Kurang tertarik berinteraksi dengan orang lain
  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Kelelahan dan mudah bosan
  • Ingin cepat pulang ketika berada di keramaian
  • Merasa takut atau cemas bahkan sebelum berinteraksi
  • Cenderung diam dan fokus pada pikiran sendiri
  • Meskipun demikian, tanda-tanda tersebut hanyalah secara umum saja. Bisa jadi setiap orang mempunyai tanda-tanda yang berbeda.

Daftar Referensi

https://www.kompas.tv/lifestyle/474590/mengenal-istilah-social-battery-tingkat-energi-seseorang-untuk-bersosialisasi?page=all#:~:text=Social%20battery%20yang%20kecil%20atau,%2C%20stres%2C%20atau%20terlalu%20stimulatif.

https://www.liputan6.com/citizen6/read/5120753/pahami-tentang-social-battery-tingkat-energi-tiap-orang-untuk-bersosialisasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun