Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ulasan Novel Hello Karya Tere Liye, Angkat Kisah Cinta Beda Status Sosial

31 Juli 2024   19:42 Diperbarui: 31 Juli 2024   19:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gramedia.com

Judul : Hello

Penulis : Tere Liye 

Penerbit : PT Sabak Grip Nusantara

Kota Terbit : Bandung

Tahun Terbit : 2023

Jumlah Halaman : 320 halaman

Novel Hello diterbitkan pertama kali pada 9 April 2023 dengan genre romance dan ditulis oleh penulis terkenal, Tere Liye. Sampul novel ini berwarna hijau cerah yang menonjol karena menunjukkan ciri khas masa muda yang penuh gairah. Begitu pula dengan ikon dua rumah yang kontras dari segi bentuk dan ukurannya. Pemilihan dua ikon ini menunjukkan perbedaan kasta. Hal ini sesuai dengan kisah yang ada di dalamnya.

Novel ini  bercerita tentang kisah asmara Tigor dan Hesty yang terhalang oleh perbedaan latar belakang sosial. Kisahnya menggunakan dua latar waktu, yaitu di masa lalu dan masa sekarang. Novel ini sangat cocok dibaca karena konflik ceritanya unik, gaya penceritaannya ringan, dan bahasanya juga mudah dipahami. 

Kisah ini diawali dengan hadirnya sosok Ana. Ia bukan perempuan biasa melainkan seorang tukang bangunan. Dengan keterampilan yang ia miliki, ia berhasil menjadi kontraktor berbakat di usia 24 tahun. Ia berhasil membangun perusahaan kontraktor, membangun rumah bergaya tropis yang masuk dalam penghargaan tingkat dunia, dan kuliah lagi di jurusan arsitektur setelah sebelumnya lulus dari teknik sipil. Namun, Ana merupakan anak yatim piatu. Ia dirawat dan dibesarkan oleh Paman Nomor Satunya, Om Gorbachev. 

Suatu hari, Ana mendapat tawaran untuk merenovasi rumah tua milik Bu Hesty. Rumah ini dulunya adalah rumah mewah, tempat tinggal Hesty dari kecil hingga dewasa beserta keluarga besarnya. Selama persiapan proses renovasi inilah, Ana menemukan rentetan kisah dari setiap sudut rumah yang penuh kenangan masa lalu. Bu Hesty yang menceritakan semuanya, termasuk perihal kisah cintanya dengan seorang laki-laki bernama Tigor.

Hesty berasal dari keturunan ningrat. Ayahnya, Raden Wijaya, merupakan seorang pejabat pemerintahan sedangkan ibunya, Nyonya Ningsih, adalah seorang jurnalis terkenal pada waktu itu. Ia mempunyai dua kakak perempuan, Rita dan Laras. Di sisi lain, terdapat sebuah keluarga yang berprofesi sebagai pembantu di rumah tersebut, mereka adalah Bi Ida dan Mang Deni. Dari pasangan ini lahir seorang anak laki-laki bernama Tigor yang kebetulan lahir di hari yang sama dengan Hesty. Hesty dan Tigor sudah dekat sejak kecil, mereka sering bermain dan keluyuran bersama. Strata sosial yang berbeda tidak mengurangi kedekatan mereka berdua. 

Seiring berjalannya waktu, hubungan Hesty dan Tigor semakin dekat. Apalagi sejak Tigor diperbolehkan melanjutkan sekolah oleh Raden Wijaya. Tigor punya tangga emas untuk menaikkan strata sosialnya. Ketika memasuki masa SMA, Tigor bahkan tetap melanjutkan sekolah meskipun dilarang oleh orang tuanya. Agar tidak merepotkan orang lain, ia pun memutuskan sekolah sambil bekerja. Lambat laun usahanya berkembang pesat. Ketika kuliah, Tigor telah berhasil membangun bisnis fotokopian dan loper koran. 

Berbeda dengan Tigor yang harus berjuang mati-matianuntuk bisa sekolah, Hesty dengan mudah bisa melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar dokter. Hal ini karena keluarga Raden Wijaya telah menerapkan standar tinggi bagi anak-anaknya. Jalan hidup mereka telah dipahat. Mereka selalu sekolah di tempat-tempat elite dan tidak mengenal sekolah kelas dua.  

Kedekatan Hesty dan Tigor ini terus berlanjut hingga muncul percikan cinta diantara keduanya. Namun sayangnya, hubungan ini tidak mendapat restu dari Raden Wijaya. Sejak awal, Raden Wijaya memang tidak pernah menyukai hubungan mereka karena jelas terdapat perbedaan latar belakang sosial di antara keduanya. Bahkan, Raden Wijaya pernah menolak mentah-mentah Tigor ketika meminta izin untuk menikahi Hesty. Meski demikian, Tigor terus berjuang untuk mendapatkan restu itu, diantaranya dengan melakukan diplomasi buku dan diplomasi pasien. 

Hingga suatu hari, Hesty dan Tigor terlibat kesalahpahaman hebat yang berlangsung selama bertahun-tahun dan membuat mereka terpaksa berpisah sangat lama. Yang menggembirakan, di akhir cerita, kisah cinta mereka kembali bersatu meskipun di usia yang tidak muda lagi. Hal menarik lainnya adalah terungkapnya fakta bahwa Tigor ternyata adalah paman Ana (Om Gorbachev). Selain bercerita mengenai kisah percintaan Hesty dan Tigor, kisah ini juga memotret jejak keseharian dan kesuksesan Ana, termasuk menceritakan perjuangan Tigor untuk menaikkan strata sosialnya. Untuk mengetahui kisah lengkapnya, jangan lupa baca bukunya, ya! Selamat membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun