Ku semai sejuta intuisi dalam lapisan aksioma berantakan
lama mengotak atik otak
Ku lantun secarik kekawin yang bisa bicara
meski sombong, tak mau pakai bahasa manusia
Ku bangun tokoh-tokoh penuh teka-teki
 kadang turun, naik, baik, atau semauku saja
Ku semai ujar-ujar kata sejajar logika,
atau sekedar ungkapan tolol tak bernalar
Aku pribadi penuh sandiwara mata
menari bebas di atas selembar kertas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!