Pacitan - Kabupaten Pacitan dikenal dengan keindahan dan keberagaman wisatanya. Mulai dari pantai, gunung, bukit, goa, sungai, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, tak heran jika Pacitan mendapatkan julukan sebagai "Kota 1001 Goa" dan "Paradise of Java".
Namun tidak hanya sampai disitu, ternyata kini Pacitan juga mempunyai situs prasejarah modern, yaitu Museum Song Terus. Museum ini terletak di Dusun Weru, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Didirikan di atas lahan seluas 2,5 hektar, Museum Song Terus terdiri dari tiga lantai yang telah didesain sedemikian rupa dengan arsitektur yang indah, futuristik, dan modern.
Adapun, letak bangunannya masih berada di kawasan situs Goa Tabuhan, berhadapan langsung dengan Goa Song Terus yang juga merupakan situs prasejarah terkenal di Kota Pacitan.
Goa Song Terus sendiri adalah salah satu situs purbakala, dimana didalamnya pernah dihuni oleh para manusia purba yang hidup di Pacitan.
Objek wisata ini dikenal karena disanalah telah ditemukan sebuah kerangka manusia purba yang diperkirakan telah berusia 10.000 tahun. Kerangka tersebut kemudian dinamakan Mbah Sayem oleh warga sekitar dan para arkeolog.
Museum Song Terus mempunyai enam galeri dalam ruang pamerannya, dimana setiap galeri menampilkan tema khusus dan urut. Hal ini agar dapat memudahkan pengunjung dalam memahami sejarah Geopark Gunung Sewu, baik bentang lingkungannya hingga peradabannya dari dulu sampai sekarang.
Dikutip dari Pacitanku.com, Novia selaku Bidang Humas dan Pemasaran Museum Song Terus mengungkapkan bahwa latar belakang didirikannya museum ini adalah pentingnya melestarikan kekayaan prasejarah di Gunung Sewu, meliputi batu-batuan, alat-alat prasejarah, dan fosil sejarah.
Beliau menambahkan, bahwa museum ini mengusung konsep modern minimalis dengan menghadirkan temuan prasejarah khususnya Pacitanian yang dirancang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ridwan Kamil.
Lantai bawah tanah berisi ruangan penelitian, ruang pengelolaan, ruang koleksi, ruang rapat, dan kantor. Lantai dasar meliputi VIP room, kafetaria, dan ruang pameran temporary. Sedangkan lantai atas terdiri dari ruangan audio visual, auditorium, dan gudang. Museum ini juga dilengkapi dengan koleksi buku-buku sejarah yang bertengger rapi di perpustakaannya.
Lebih lanjut, Museum Song Terus telah resmi dibuka untuk umum sejak diadakannya Soft Launching pada Rabu (12/10/2022). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.
Peluncuran dilakukan secara serentak bersamaan dengan dua museum lainnya, yaitu Museum Batik Indonesia dan Museum Semedo.
Peluncuran tiga museum ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan bertepatan dengan Hari Museum Indonesia dan dilaksanakan secara daring berpusat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H