Waktu pelaksanaan kurang tepat.
Terlalu berdekatan dengan hari raya idul adha hanya terpaud tiga hari. Di kampung masih tetap dirayakan sama seperti lebaran puasa. Padahal teman teman kebanyakan bertugas di pedesaan. Mereka tak dapat membagi waktu untuk datang. Begitulah kira kira alasan mereka.
Untuk kegiatan tahun depan kebetulan perwakilan dari singkawang bersedia menjadi tuan rumah. Mulai dari sekarang persiapkan. Yang paling penting adalah mengetahui satu persatu dimana mereka berada. Paling tidak nomor HP supaya pesan pasti nyampai. Kemudian waktu pelaksanaan dicari waktu yang tepat yang tidak tabrakan. Dengan demikian reuni berikutnya bisa ramai.
Kembali kelaptop. Ketika menyampaikan kata sambutannya Suhartono mengatakan, guru dari SPG tak kalah dengan guru dari PGSD. Secara akademik mereka lebih, dari segi kemasyarakatan kita sudah digemleng. Dulu kita tiap hari juamat selalu disebar kemasjid masjid, dilatih menjadi muazin dan khatib. Rupanya itu adalah bekal yang sampai sekarang bisa kita gunakan. Banyak diantara kita sekarang yang dipakai dimasyakat ketika sholat juamat, bahkan sebagai imam.
Setelah acara reuni usai untuk menutup seluruh kegiatan tak lupa berkunjung ke keraton, melakukan wisata budaya. Menyaksikan sendiri peninggalan sejaran kerajaan sambas yang masih terjaga rapi.
Sumber Gambar Utama: di sini
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H