Mohon tunggu...
Wahyu Kurniawan
Wahyu Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Tepatnya Di Fakultas Teknik, Prodi Teknik Mesin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengubah Botol Plastik Bekas Menjadi Media Tanam Veltikultur yang Ramah Lingkungan dan Menawan

5 Juni 2024   12:36 Diperbarui: 5 Juni 2024   12:51 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah plastik telah menjadi permasalahan global yang mengancam kelestarian lingkungan. Penumpukan sampah plastik yang tak terkendali mencemari tanah, air, dan udara, mengancam berbagai spesies, dan membahayakan kesehatan manusia. Di tengah keprihatinan ini, Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler 6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya hadir dengan sebuah inovasi inspiratif yaitu dengan membuat taman vertikultur dari botol plastik bekas di desa Balongdowo, Candi Sidoarjo. dan melakukan sosialisasi mengenai manfaat penggunaan botol bekas untuk taman vertikultur.

Inovasi Taman Vertikultur yang Ramah Lingkungan

Taman vertikultur tidak hanya menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan manfaat lain, seperti:

*Memanfaatkan Lahan Sempit: Taman vertikultur memungkinkan penanaman tanaman di lahan sempit, sehingga ideal untuk area perkotaan seperti Desa Balongdowo.

*Meningkatkan Keindahan Lingkungan: Taman vertikultur dapat mempercantik lingkungan desa dan menciptakan suasana yang lebih hijau dan asri.

*Membudayakan Hidroponik: Taman vertikultur dapat digunakan untuk menanam tanaman secara hidroponik, yang merupakan metode ramah lingkungan dan hemat air.

*Struktur Kokoh dan Tahan Lama: Penggunaan ram besi dan pipa sebagai penyangga memberikan struktur yang kokoh dan tahan lama, sehingga taman vertikultur dapat bertahan lama.

Langkah-langkah Pembuatan Taman Vertikultur

*Pengumpulan Botol Plastik Bekas: Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler 6 mencari dan mengumpulkan botol bekas dengan ukuran yang sama.

*Pembersihan dan Pemotongan Botol: Botol plastik bekas dicuci bersih dan dipotong menjadi dua bagian, bagian atas untuk menanam tanaman dan bagian bawah untuk wadah air.

*Pembuatan Lubang Drainase: Dibuat lubang kecil di bagian bawah botol plastik untuk mengalirkan air berlebih.

*Pengisian Media Tanam: Media tanam dimasukkan ke dalam botol plastik.

*Penanaman Tanaman: Tanaman yang cocok untuk ditanam secara hidroponik, seperti kangkung, sawi, bayam, atau stroberi, ditanam di dalam botol plastik.

*Pembuatan Struktur Ram Besi dan Pipa: Ram besi dan pipa disusun menjadi struktur penyangga yang kokoh untuk menopang susunan botol plastik.

*Penyusunan Taman Vertikultur: Botol plastik yang telah ditanami tanaman disusun secara vertikal atau bertingkat di atas struktur ram besi dan pipa.

Dampak Positif Inisiatif Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler 6

Inisiatif dalam membuat taman vertikultur dari botol plastik telah memberikan beberapa dampak positif, yaitu:

*Meningkatnya Kesadaran Masyarakat:

*Berkurangnya Sampah Plastik

*Terciptanya Lingkungan yang Lebih Hijau

*Meningkatkan Keindahan DesaKesimpulan

Kesimpulan

Inisiatif Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler 6 dalam membuat taman vertikultur dari botol plastik bekas dan melakukan sosialisasi menunjukkan bahwa kreativitas dan kepedulian dapat mengubah masalah sampah plastik menjadi solusi yang indah dan bermanfaat. Taman vertikultur ini tidak hanya menjadi penghias desa yang indah, tetapi juga membawa manfaat bagi lingkungan dan warga desa. Sosialisasi yang dilakukan juga membawa dampak positif, meningkatkan kesadaran dan menginspirasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik secara kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun