Bukti-bukti yang disampaikan jaksa dan pengacara sama kuatnya sehingga mungkin menjelaskan kenapa persidangannya di Israel memakan waktu cukup lama.
Pertanyaan yang mendasar di film ini adalah, apakah mungkin orang yang merupakan warga negara teladan selama puluhan tahun ternyata menyimpan masa lalu yang sedemikian kelam? Apakah sifat-sifat kebinatangannya yang dengan kejamnya membunuh orang tak bersalah dapat hilang seiring dengan waktu?
Amerika Serikat sendiri percaya, bahwa tidak semua orang-orang ex Nazi terutama Ilmuwan akan selamanya menjadi Nazi dalam pikiran. Mereka juga dapat direhabilitasi dan menjadi bagian dari Amerika Serikat. Wernher Von Braun adalah contoh suksesnya.Â
Ilmuwan Nazi tersebut direkrut Amerika Serikat pasca perang dunia dan akhirnya membantu Amerika Serikat menang dalam perang penjelajahan angkasa dengan mendesain roket yang membawa misi Apollo ke Bulan.
Konon Amerika Serikat memiliki Project khusus bernama Project Paper Clip yang bertujuan memberikan kehidupan baru di Amerika Serikat kepada mantan Nazi Jerman pasca perang dunia dengan imbalan mereka menggunakan keahliannya untuk pemerintah Amerika Serikat.
Di Amazon Prime ada Serial berjudul The Hunters yang dibintangi Al Pacino yang juga bercerita tentang adanya project Paper Clip dan bagaimana Ia dan rekan-rekannya menjadi vigilante dan berusaha menghilangkan orang-orang ex nazi yang berada di Amerika Serikat.
 Mereka percaya bahwa Nazi yang masuk ke Amerika Serikat masih memiliki agenda sendiri untuk kembali menguasai dunia. Untuk teman-teman yang menyukai film action dan berbau konspirasi, bisa dijadikan tambahan tontonan.
Dokumenter The Devil Next Door ini disajikan dengan cukup baik, kualitas filmografinya sangat baik, jalannya film juga tidak membosankan. Saya merasa pendalaman karakter John Demjanjuk sebagai manusia dalam dokumenter ini seharusnya dapat lebih diperdalam kembali, sifat-sifatnya, karakternya, kebiasaannya, sehingga kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih utuh, ketimbang hanya mengulas dokumen-dokumen sejarah dan perilakunya di masa lalu. Namun demikian, penulis tetap memberikan apresiasi kepada dokumenter ini sebagai salah satu dokumenter yang layak ditonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H