Ada petunjuk di beberapa adegan bagi yang memperhatikan dengan sesama. Namun misteri ini juga yang nantinya menjadi klimaks konflik keluarga Awan. Ada rahasia besar yang dijaga oleh Orang Tua awan yang mungkin hanya diketahui oleh Angkasa sebagai anak tertua namun tidak pernah diungkapnya kepada orang lain.
Untuk saya, yang menjadi kejutan, chemistry terbaik di film ini justru ada di tokoh Awan dan Kale, Rachel Amanda dan Ardhito bisa berdialog dengan natural.Â
Saya sedikit yakin kalau memang karakter Kale ini sedikit banyak memang hampir sama dengan karakter asli Ardhito yang di awal karir memang juga bekerja di industri entertainment dengan menghandle talent. Young Lex dan Arief Muhammad konon pernah ditangani Ardhito. Karena itu mungkin ia tidak kesulitan berperan sebagai Kale.
Rio Dewanto dan yang memerankan Aurora juga cukup solid memerankan karakter Angkasa dan Aurora. Saya sedikit berharap lebih pada akting aktor senior Donny Damara di film ini. Terutama saat konflik meledak dan saat dia berusaha mengekang anak-anaknya. Saya merasa ini bukan akting terbaiknya.
NKTCHI bisa dijadikan percontohan bahwa dengan tema apapun, selama pengemasan dilakukan dengan keren, bisa dijual sebagai film yang berkualitas. Visinema yang juga telah menghasilkan film seperti Cahaya dari Timur dan Filosofi Kopi mendapatkan respect saya dari segi mereka mampu memproduksi film dengan tema yang mungkin tidak populer dan menjadikannya film yang punya kualitas keren dan berhasil di pasaran.
Nggak sabar menunggu film-film lainnya dari Visinema.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H