Mohon tunggu...
Wahyu Indro
Wahyu Indro Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hobi sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi tentang Literasi Keuangan (Financial Literacy) Menabung sejak Dini pada Siswa Siswi Sekolah Dasar Desa Sokoboyo, Slogohimo, Wonogiri

2 September 2024   12:00 Diperbarui: 2 September 2024   12:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WONOGIRI-Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat atau biasa disebut KKN-PPM tahun 2024, Universitas Slamet Riyadi Surakarta  mengusung tema "UNISRI Ikut Serta Dalam Penguatan Kesejahteraan dan Perekonomian  Masyarakat Didukung Penguatan Daya Saing Ekonomi Daerah". Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan dengan periode 40 hari mulai tanggal 22 Juli 2024 - 29 Agustus 2024.

Sosialisasi ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi  bidang akuntansi Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI), Wahyu Indro Yuwono (22 tahun) dari Kelompok 14 Desa Sokoboyo dengan judul " Sosialisasi tentang Literasi Keuangan (Financial Literacy) menabung sejak Dini Pada Siswa Siswi Sekolah Dasar desa sokoboyo, Slogohimo, Wonogiri" yang diampu oleh DPL Bapak Sarafuddin, S.Pd., M.Pd. kepada siswa siswi SDN 2 Sokoboyo, Slogohimo, Wonogiri.

Menabung adalah salah satu kebiasaan positif yang perlu ditanamkan sejak dini. Dengan menabung, anak-anak dapat belajar mengelola keuangan, mempersiapkan masa depan, dan membangun sikap disiplin serta tanggung jawab. SDN 2 Sokoboyo sebagai institusi pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa, termasuk dalam hal keuangan. Oleh karena itu, program untuk menciptakan budaya gemar menabung di kalangan siswa sangat relevan dan penting.

program kerja menabung di Sekolah Dasar (SD) bagi siswa-siswi yang dapat diimplementasikan sebagai berikut:

Peningkatan Kedisiplinan Siswa dalam Menabung:

1.Setiap siswa memiliki buku tabungan khusus yang mencatat setiap setoran yang dilakukan.

2.Siswa menjadi lebih disiplin dalam menyisihkan uang saku mereka untuk menabung secara rutin setiap minggu.

Peningkatan Kesadaran Finansial Sejak Dini:

1.Siswa mulai memahami konsep menabung dan pentingnya pengelolaan uang.

2.Ada peningkatan kesadaran akan pentingnya menyimpan uang untuk kebutuhan di masa depan.

Kegiatan Edukasi dan Simulasi:

1.Pelaksanaan simulasi transaksi perbankan sederhana di sekolah, seperti membuka rekening, menyetor, dan menarik uang, yang diikuti oleh siswa.

2.Peningkatan pemahaman siswa tentang lembaga keuangan dan cara kerjanya.

Penghargaan bagi Siswa yang Konsisten Menabung:

1.Penghargaan bagi siswa yang paling rajin dan konsisten menabung sepanjang tahun ajaran.

2.Bentuk penghargaan bisa berupa sertifikat, medali, atau hadiah yang memotivasi.

Peningkatan Kerjasama dengan Orang Tua:

1.Orang tua lebih aktif terlibat dalam mendukung anak-anak mereka untuk menabung.

2.Ada komunikasi rutin antara pihak sekolah dan orang tua mengenai perkembangan tabungan anak.

Laporan Keuangan Sederhana:

1.Setiap siswa memiliki laporan tabungan bulanan yang dapat dilihat oleh siswa dan orang tua.

2.Laporan ini berisi jumlah setoran, penarikan, dan saldo akhir, yang membantu siswa memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan.

Budaya Menabung di Lingkungan Sekolah:

1.Terciptanya budaya menabung di lingkungan sekolah yang ditandai dengan antusiasme siswa dalam mengikuti program.

2.Menabung menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari di sekolah, seperti saat jeda pelajaran atau sebelum pulang.

Program Menabung Berkelanjutan:

1.Program menabung yang berkelanjutan, di mana siswa terus didorong untuk menabung tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah.

2.Adanya integrasi dengan program literasi keuangan yang lebih luas di sekolah.

3.Dengan luaran ini, diharapkan siswa-siswi SD dapat memiliki kebiasaan menabung yang baik, serta memperoleh pemahaman dasar mengenai pengelolaan keuangan pribadi sejak usia dini.

Kesimpulan

Menciptakan budaya gemar menabung di SDN 2 Sokoboyo adalah investasi jangka panjang dalam membentuk karakter siswa yang disiplin, bertanggung jawab, dan bijak dalam mengelola keuangan. Dengan program yang tepat dan dukungan dari seluruh pihak, budaya menabung dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan siswa, sehingga mereka siap menghadapi tantangan keuangan d

i masa depan dengan bijak

 

Sd 2 sokoboyo/dok. pir
Sd 2 sokoboyo/dok. pir
Sd 2 sokoboyo /dok. pri
Sd 2 sokoboyo /dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun