Mohon tunggu...
Wahyu Indrawi
Wahyu Indrawi Mohon Tunggu... Freelancer - Hi, i'am a blogger

Seorang individu yang memiliki kegemaran dalam membaca dan menulis, ditambah dengan sifat introvert yang menonjol. Saat ini, sedang menjalani proses pembelajaran dan pertumbuhan pribadi untuk menjadi versi terbaik dari dirinya, melampaui pencapaian sebelumnya. Saya juga menulis di personal blog: www.indrawi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyusun Peta Hidup: Pentingnya Visi dan Misi dalam Kehidupan

6 Desember 2023   21:15 Diperbarui: 22 Desember 2023   09:09 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pexels-pixabay

Artikel ini merupakan tulisan keduaku di Kompasiana. Sebenarnya, keinginan untuk menulis di platform ini sudah muncul sejak tahun lalu. Namun, karena ada kegiatan lain yang membutuhkan perhatian lebih, baru sekarang saya bisa mewujudkannya.

Ada beberapa hal yang aku fikirkan sebelum benar-benar nyemplung didalam suatu hal agar nantinya bisa menjaga mood. Tujuan utamanya ialah biar adanya konsistensi ketika sudah nyemplung nantinya, sekalinya nyemplung biar basah semua sekalian.

Target pertama di kompasiana ini bisa menulis 50 tulisan yang akan saya publikasikan di Kompasiana terlebih dahulu. Setelah aku keliling di kompasiana dan saya banyak membaca beragam tulisan menarik dan panjang dari penulis lain di platform ini, sudah seperti sinetron Cinta Fitri yang memiliki 7 musim saja. Saya kagum jika tulisannya tak hanya sarat makna, tapi juga sangat mengalir dan enak dibaca. Saya sendiri belum bisa menulis banyak-banyak.

Saat ini, kemampuan saya untuk menulis panjang masih perlu ditingkatkan. Bahkan dalam menulis 800 kata, kadang-kadang masih ada typo dan tulisan masih terasa kurang teratur. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini, saya memilih untuk menulis dalam kisaran 500 hingga 700 kata terlebih dahulu. Setelah itu, saya akan menambahkannya sedikit demi sedikit agar tulisan saya bisa lebih panjang, enak dibaca, dan memiliki bobot yang lebih mendalam.

VISI & MISI

Pada artikel ini aku akan menulis tentang visi dan misi dalam menulis, seperti halnya perjalanan saya di Kompasiana, memainkan peran krusial. Visi dan misi adalah pemandu yang membimbing setiap langkah, memberikan arah, dan mewujudkan impian. Dalam meniti perjalanan menulis, pemahaman akan visi dan misi sangat penting untuk membangun fondasi yang kokoh.

Visi dalam konteks menulis adalah gambaran besar tentang apa yang ingin dicapai. Bagi saya, menulis 40 tulisan di Kompasiana pada bulan Desember adalah impian yang mewakili visi saya. Saya membayangkan perjalanan menulis yang lebih jauh, menciptakan konten bermakna yang tidak hanya memengaruhi pembaca, tetapi juga memberikan pengaruh positif dalam komunitas menulis online.

Seiring dengan visi, misi adalah langkah-langkah konkret yang diambil untuk mewujudkannya. Dalam hal ini, menjaga konsistensi dan memastikan tulisan saya memiliki kualitas adalah misi utama. Saya menyadari bahwa kualitas dan konsistensi menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi besar saya.

Sebelum saya benar-benar terjun ke dunia menulis, saya mempertimbangkan beberapa hal untuk menjaga mood, sejalan dengan upaya menjalankan misi konsistensi. Saya percaya bahwa dengan benar-benar meresapi setiap momen dalam menulis, hasilnya akan jauh lebih memuaskan.

Meskipun masih memiliki keterbatasan dalam menulis panjang, saya memilih untuk fokus pada kisaran 500 hingga 700 kata terlebih dahulu. Ini adalah langkah bijak untuk mengatasi kendala saat ini dan sekaligus mempersiapkan diri untuk menulis dengan lebih mendalam di masa depan.

Dalam menulis, visi dan misi menjadi pemandu yang mengarahkan setiap langkah. Mereka memberikan tujuan yang jelas, memotivasi untuk menjaga konsistensi, dan merancang perjalanan yang bermakna. Sementara saya mungkin belum bisa menulis sebanyak yang saya impikan, visi dan misi akan terus menjadi katalisator, mendorong saya untuk terus tumbuh dan berkembang sebagai penulis. Dengan setiap kata yang saya tulis, saya berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia menulis dan mencapai visi besar saya di Kompasiana.

Bagaimana sih Membangun Pilar Visi dan Misi Itu?

Kata orang hidup tanpa panduan seperti berkeliaran di hutan tanpa kompas. Tanpa visi dan misi, kita mungkin merasa seperti perahu yang terombang-ambing di lautan kehidupan, tak tahu arah dan tujuan yang pasti. Inilah mengapa merumuskan visi dan misi pribadi menjadi langkah awal yang tak hanya penting, tetapi juga membangun pondasi kokoh bagi perjalanan kita di dunia ini.

  • Mengukir Makna dalam Kehidupan

Visi dan misi adalah jendela yang membuka diri pada makna hidup. Mereka adalah sinar cahaya yang mengarahkan langkah-langkah kita melalui kegelapan tak terduga. Dalam penjelajahan makna hidup, visi menjadi peta yang membimbing kita ke tempat-tempat yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya. Misi, di sisi lain, adalah jejak langkah konkrit yang membantu kita mencapai destinasi itu.

  • Kenapa Kita Memerlukan Pemandu Hidup?

Setiap orang memiliki kisah unik mereka sendiri, tetapi visi dan misi bertindak sebagai katalisator yang menghubungkan setiap babak ke dalam narasi hidup kita. Mereka memberi kita fokus, membimbing kita melewati badai yang tak terduga, dan memberi arti pada setiap kisah yang kita tulis. Dalam ketidakpastian hidup, visi dan misi adalah keberanian untuk menulis cerita kita sendiri, bukan hanya menjadi karakter sekunder dalam kisah orang lain.

  • Dibalik Setiap Tantangan, Ada Harapan

Hidup penuh dengan tantangan, dan seringkali kita merasa terombang-ambing di lautan kesulitan. Namun, ketika kita memiliki visi dan misi yang kuat, setiap tantangan bukan lagi hambatan yang tidak teratasi, melainkan ujian yang membentuk karakter dan ketangguhan kita. Visi memberi kita pandangan jauh ke depan, sementara misi memberi kita langkah-langkah kecil yang membantu kita melewati rintangan satu per satu.

  • Menuju Puncak dengan Fokus dan Kedisiplinan

Dalam dunia yang dipenuhi distraksi dan godaan, visi dan misi membantu kita menjaga fokus dan kedisiplinan. Mereka seperti kompas moral yang memberi arah pada nilai-nilai kita. Dengan mengetahui dengan jelas apa yang ingin kita capai, kita dapat mengarahkan energi kita pada hal-hal yang benar-benar penting, membentuk kehidupan yang sesuai dengan cita-cita dan harapan kita.

Mari bersama-sama merenung, merancang, dan merumuskan visi dan misi pribadi kita. Dalam panduan ini, kita tak hanya menemukan tujuan hidup yang jelas, tetapi juga membangun pondasi kokoh untuk memahami makna sejati di balik setiap langkah yang kita ambil. Bersiaplah untuk menjelajahi kehidupan dengan visi yang jelas dan misi yang tangguh, karena setiap detik dihidup ini adalah kesempatan untuk membangun kisah yang tak terlupakan.

Kesimpulan

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa visi dan misi memiliki peran penting dalam membimbing perjalanan hidup dan menulis. Artikel ini mencerminkan perjalanan penulis di Kompasiana, di mana keinginan lama untuk menulis akhirnya menjadi kenyataan. Dengan merumuskan visi dan misi, penulis membangun fondasi yang kokoh, menjaga konsistensi, dan mengarahkan langkah-langkah menuju impian besar.

Visi dan misi dalam menulis, sebagaimana dijelaskan, adalah pemandu hidup yang memberikan arah dan tujuan yang jelas. Visi menjadi peta yang membimbing penulis ke destinasi yang diimpikan, sementara misi adalah langkah-langkah konkrit untuk mencapainya. Kesadaran akan keterbatasan dalam menulis menjadi dorongan untuk meningkatkan kemampuan, dengan fokus pada kisaran kata tertentu sebelum melangkah lebih jauh.

Penekanan pada kenapa kita memerlukan pemandu hidup seperti visi dan misi juga disampaikan dengan baik. Dalam kehidupan yang penuh tantangan, visi dan misi memberikan keberanian untuk menulis cerita sendiri dan menghadapi ujian sebagai bagian dari pertumbuhan pribadi. Fokus dan kedisiplinan, sebagaimana dicontohkan oleh visi dan misi, menjadi kunci untuk menghadapi distraksi dan godaan.

Dengan mengajak pembaca untuk merenung, merancang, dan merumuskan visi dan misi pribadi, tulisan ini menginspirasi untuk menjelajahi hidup dengan tekad yang jelas. Setiap detik dihidup ini dianggap sebagai kesempatan untuk membangun kisah yang tak terlupakan, sesuai dengan panduan visi dan misi yang tangguh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun